digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-COVER.pdf


Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-BAB1.pdf

Pages from Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-BAB2 A.pdf

Pages from Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-BAB2 B.pdf

Pages from Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-BAB2 C.pdf

Pages from Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-BAB2 D.pdf

Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-BAB2 E.pdf

Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-BAB3.pdf

Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-BAB4.pdf

Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-BAB5.pdf

Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-PUSTAKA 1.pdf

Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-PUSTAKA 2.pdf

Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-PUSTAKA 3.pdf

Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-PUSTAKA 4.pdf

Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-PUSTAKA 5.pdf

Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-PUSTAKA 6.pdf

Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-PUSTAKA 7.pdf

Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-PUSTAKA 8.pdf

Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-PUSTAKA 9.pdf

Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-PUSTAKA 10.pdf

Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-PUSTAKA 11.pdf

Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-PUSTAKA 12.pdf

Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-PUSTAKA 13.pdf

Pages from 1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-PUSTAKA 14.pdf

1997 TS PP RUDY SETYAWAN 1-PUSTAKA 15.pdf

Abstrak: Pada pembangunan suatu struktur bawah tanah seperti halnya terowongan tekan, rumah pembangkit bawah tanah dsb. Pengukuran di lapangan yang dilakukan selama masa konstruksi sangat penting untuk menilai kestabilan dari konstruksi tersebut disamping untuk perbaikan parameter desain. Hal ini disebabkan adanya keterbatasan data masukan yang didapat dari hasil pengujian baik itu di laboratorium maupun di lapangan. Disamping itu tidak mudah untuk melakukan analisis yang tepat terhadap hasil pengujian yang ada. Kondisi ini juga ditemui pada proyek PLTA Singkarak di mana untuk terowongan sepanjang 16,5 km hanya terdapat 4 buah titik bor. Sehingga pengukuran terhadap perpindahan yang terjadi di sepanjang terowongan pada masa konstruksi perlu dilakukan untuk melakukan perbaikan terhadap parameter desain awal.