Risk dipresentasikan sebagai perkalian antara akibat jika suatu peristiwa kegagalan yang terjadi (consequence of failure) dan seberapa besar kemungkinan peristiwa kegagalan tersebut dapat terjadi (probability of failure). Di dalam industri, kegagalan dipengaruhi oleh berbagai mekanisme degradasi dan dalam dunia proses & migas, kegagalan yang terjadi biasanya adalah kegagalan batasan tekanan (pressure boundary) seperti kebocoran dinding pipa, bejana tekan, dan sebagainya. Kegiatan dalam mengkaji besar nilai risk yang ada ini disebut dengan risk assessment, yang harus dilakukan sesuai dengan Code yang mengaturnya. Pada tugas akhir ini dikembangkan sebuah perangkat lunak yang berfungsi sebagai alat bantu hitung analisis risk assessment untuk equipment yang mencakup perhitungan CoF dan PoF berdasarkan DNV-RP-G101. Studi kasus dilakukan terhadap equipment untuk Gas Processing Unit yang berada di platform Hang Tuah yang berlokasi di laut Natuna. Dari hasil analisis resiko didapatkan bahwa level resiko untuk jenis safety consequence risk dan economic consequence risk, kategori risk yang paling tinggi yang dimiliki oleh equipment dalam analisis adalah medium high. Equipment yang memiliki kategori medium high safety consequence risk adalah 2nd stage suction scrubber dan equipment yang memiliki kategori medium high economic consequence risk adalah 1st stage suction scrubber.