digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Minyak dan gas bumi merupakan kebutuhan yang diperlukan manusia di muka bumi ini. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan minyak dan gas bumi ini, diperlukan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi. Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi ini dilakukan dengan bantuan oil and gas platform. Tipe platform yang biasa digunakan akan adalah tipe fixed atau tipe tetap yang biasa digunakan di perairan dengan kedalaman sampai 100 meter. Struktur anjungan lepas pantai harus memenuhi kriteria desain untuk berbagai kondisi mulai dari fabrikasi, pre-service (load-out, transport, instalasi, decommissioning, dll) dan in-service. Di tugas akhir ini, desain struktur hanya akan di tinjau untuk memenuhi kondisi in-service (in-place, seismic, dan fatigue) yang mengacu pada standar API RP 2A-WSD. Oil and gas platform memiliki umur layan yang biasanya bergantung pada kesediaan minyak dan gas yang ada. Saat umur layannya telah habis, diperlukan kegiatan pembongkaran atau decommissioning pada platform terkait. Decommissioning, dalam konteks anjungan lepas pantai, merupakan proses pembongkaran struktur anjungan lapas pantai. Proses pembongkaran ini dilakukan secara bertahap dari struktur deck hingga struktur jacket. Terdapat beberapa tipe metode untuk mekalukan decommissioning struktur jacket seperti full removal, partial removal, dan rig to reef. Ketiga tipe metode tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pada tugas akhir ini akan dilakukan desain dan analisis decommissioning jacket tipe full removal dengan metode floatation menggunakan buoyancy tank yang mengacu pada GL Noble Denton 0028. Metode floatation memungkinan struktur jacket untuk mengapung di permukaan laut dengan buoyancy force yang disebabkan buoyancy tank. Metode ini merupakan alternatif penggunaan tranportation barge yang mana memungkinkan jacket dapat dibawa kembali ke lokasi fabrikasi hanya dengan ditarik menggunakan towing. Setelah dilakukan analisis in-service, akan dilakukan analisis pengangkatan jacket dengan buoyancy tank menggunakan analisis floatation untuk mengetahui kriteria buoyancy tank yang efektif dan efisien untuk membuat jacket dapat mengapung dengan stabil.