digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Salman Raihan Sinulingga
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Salman Raihan Sinulingga
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Salman Raihan Sinulingga
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Salman Raihan Sinulingga
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Salman Raihan Sinulingga
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Salman Raihan Sinulingga
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA Salman Raihan Sinulingga
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Salman Raihan Sinulingga
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Layanan medis darurat oleh beberapa negara masih bergantung dengan Ground Ambulance yang memiliki keterbatasan dalam mobilitas dan waktu tempuh yang panjang untuk menuju lokasi terpencil sehingga menimbulkan kegagalan dalam memenuhi golden hour untuk penanganan pasien gawat darurat. Air Medical Service untuk layanan medis darurat menggunakan Air Ambulance berupa pesawat fixed wing dan Helicopter Emergency Medical Services (HEMS) dalam penanganan pasien gawat darurat untuk menerima pertolongan cepat dibawah golden hour. Namun, HEMS memiliki keterbatasan dengan biaya operasional tinggi, noice yang menganggu komunikasi tim medis dengan pasien serta efek downwash dari helicopter. Advanced Air Mobility menjadi solusi alternatif sebagai komplemen HEMS untuk layanan medis udara. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala dalam operasi HEMS, menghasilkan konsep operasi AAM sebagai komplemen HEMS, menghasilkan Design, Requirements, Objective (DRO) wahana AAM untuk layanan medis udara serta konsep rancangan wahana Aerial Emergency Medical Services (AEMS). Metode yang digunakan dalam studi ini mencakup analisis operasi HEMS yang sudah berjalan di beberapa negara, merancang tiga use case scenario dengan perbedaan jarak tempuh selama misi untuk operasi wahana AEMS , menentukan DRO yang sesuai dengan kebutuhan wahana AEMS melalui hasil analisis use case scenario serta menentukan rancangan konseptual dari wahana AEMS. Metode tersebut menghasilkan sebuah rancangan konseptual wahana AEMS dengan spesifikasi dan dimensi wahana serta layout interior wahana. Selain itu, rancangan wahana AEMS mempunyai fungsi tambahan untuk meningkatkan utilisasi wahana sebagai Air Taxi yang mengantarkan penumpang dari daerah perkotaan menuju destinasi seperti bandar udara.