Protein merupakan suatu produk yang berperan sangat penting di dalam kehidupan manusia. Pada umumnya, protein yang dihasilkan dari proses mikrobiologis masih terkontaminasi oleh bahan lain atau masih sangat encer, sementara protein diinginkan pada kemurnian yang tinggi. Beberapa teknik pemurnian protein konvensional pada umumnya masih terbatas pada skala laboratorium, sehingga proses pemurnian untuk skala industri menjadi tidak ekonomis.
Ultrafiltrasi dengan membran benmuatan sebagai salah satu alternatif pemurnian protein, mempunyai beberapa keunggulan, misalnya :
- konsumsi energi dan biaya operasi relatif ekonomis
- pemisahan dilakukan secara fisika, tanpa perubahan fasa dan pada suhu ruang
- mampu memisahkan makromolekul yang berukuran hampir sama tetapi berbeda titik isoelektriknya.
Mekanisme pemisahan protein dengan membran bermuatan ini disebabkan oleh efek Donnan exclusion, yaitu tertahannya molekul bennuatan pada fasa umpan oleh muatan membran yang sejenis. Untuk optimasi kinerja membran, salah satu faktor yang perlu dikaji yaitu mekanisme perpindahan protein di dalam membran.
Penelitian ini bertujuan :
1 menelaah kemampuan pemisahan dua protein berdasarkan beda titik isoelektrik
2 mendapatkan model perpindahan campuran protein di dalam membran.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini :
Untuk protein yang diteliti (Albumini Hemoglobin) pada kondisi operasi - konsentrasi umpan 50150 ppm; pH larutan 5,6,7 dan 8 dan tekanan 1,2 dan 2,5 bar - adalah :
- kedua protein dapat dipisahkan pada keempat tingkat pH, dan selektivitas
tertinggi adalah pada pH 5
- mekanisme perpindahan mengikuti model Nernst-Planck dCi din Yi zi dE Ji = - RTui + Ci +Ci + Pi Ci -Tv dengan modifikasi : dx dx RT dx
- tidak terjadi polarisasi konsentrasi
- koreksi mobilitas protein : - albumin : uc = 0,35 u - hemoglobin : uc = 0,75 u