2007 TS PP NIMAS AYU ANGGRAYNI 1-COVER.pdf
2007 TS PP NIMAS AYU ANGGRAYNI 1-BAB 1.pdf
2007 TS PP NIMAS AYU ANGGRAYNI 1-BAB 2.pdf
2007 TS PP NIMAS AYU ANGGRAYNI 1-BAB 3.pdf
2007 TS PP NIMAS AYU ANGGRAYNI 1-BAB 4.pdf
2007 TS PP NIMAS AYU ANGGRAYNI 1-PUSTAKA.pdf
Saat ini situasi industri Engineering, Procurement and Construction (EPC) mempunyai potensi yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari rencana pemerintah untuk meningkatkan pembangunan di bidang infrastruktur dan energi. Belakangan ini PT XYZ mengalami kemajuan yang sangat pesat dilihat dari banyaknya proyek-proyek yang sedang dan akan ditangani. PT XYZ merupakan perusahaan milik negara yang bergerak dalm bidang jasa EPC. Nilai proyek yang akan ditangani oleh perusahaan nilainya cukup besar yaitu US$ 567,5 juta. Hal ini membuat PT XYZ membutuhkan tambahan dana untuk initial outlay proyek-proyeknya.
Untuk memanfaatkan peluang yang ada PT XYZ harus meningkatkan sumber pendanaannya sehingga dapat membiayai initial outlay proyek. Untuk mengetahui sumber pendanaan yang tepat maka digunakan perhitungan Basic Business Profitability (BBP). Hasil perhitungan BBP menunjukkan nilai BBP lebih kecil dibandingkan dengan bunga pinjaman. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengembalian yang dapat dihasilkan perusahaan bagi shareholders lebih kecil dibandingkan bunga kredit yang harus dibayarkan kepada pihak creditor (Perusahaan tidak akan mampu membayar bunga kredit). Sehingga untuk membiayai proyek investasi, lebih baik bagi perusahaan untuk memanfaatkan equity. Jenis pendanaan dengan equity yang digunakan oleh PT XYZ adalah Initial Public Offering. Initial Public Offerings (IPO) merupakan proses penawaran saham kepada public pada pasar terbuka pertama kali.
Tugas akhir ini difokuskan pada penilaian perusahaan PT XYZ serta analisis harga saham per lembar serta jumlah saham yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan dana yang akan digunakan untuk pembiayaan initial outlay proyek. Metode yang digunakan adalah Free Cash Flow Valuation Model. Dari hasil perhitungan maka didapatkan nilai firm value sebesar Rp. 371.336.160.605 dan perusahan membutuhkan dana investasi sebesar Rp. 778.330.413.279 sehingga saham yang harus dikeluarkan sebanyak 622.664.331 lembar saham dengan harga per lembar saham RP 1.250.