Lapangan Panas Bumi Ungaran di Jawa Tengah memiliki potensi besar untuk
dikembangkan sebagai sumber energi terbarukan. Penelitian sebelumnya telah
melakukan analisis geosains secara komprehensif dalam menentukan lokasi sumur
produksi. Namun, masih terdapat ruang untuk penyempurnaan, khususnya dalam
mempertimbangkan aspek aksesibilitas dan kesesuaian lingkungan sebagai faktor
penting dalam eksplorasi dan pengembangan yang berkelanjutan. Aspek ini
merupakan faktor kunci untuk memastikan lokasi pengeboran eksplorasi yang
aman, efisien, dan berkelanjutan. Penelitian ini mengadopsi teknologi Geographic
Information System (GIS) untuk menganalisis dan mengintegrasikan data geologi,
geokimia, geofisika, lingkungan, dan aksesibilitas. Metode boolean dan index
overlay digunakan untuk menghasilkan peta potensi panas bumi yang
mencerminkan zona dengan tingkat favorability tinggi (skor 7–9) serta area
kesesuaian lingkungan dan aksesibilitas.
Hasil penelitian mengidentifikasi dua lokasi strategis untuk pembangunan well pad
eksplorasi. Purpose Exploration Well A (41.500 m²) berada di Sendang Pengilon,
pada area perkebunan teh dengan akses logistik yang memadai. Lokasi ini
direkomendasikan untuk menggunakan teknik pengeboran vertikal guna menyasar
zona dengan favorability tertinggi (9), memungkinkan eksplorasi yang efisien dan
terfokus. Purpose Exploration Well B (7.560 m²) terletak di timur Gedongsongo,
pada area pertanian terbuka dengan akses yang baik. Lokasi ini memerlukan
penerapan teknik pengeboran directional untuk menjangkau zona dengan
favorability tertinggi (9) yang berada di sekitarnya. Pendekatan GIS dalam
penelitian ini dapat mengintegrasikan berbagai data spasial secara komprehensif
dan menghasilkan rekomendasi yang kuantitatif, objektif, dan terarah untuk
pembangunan sumur eksplorasi. Kedua lokasi yang diidentifikasi memenuhi
kriteria geosains, lingkungan, dan aksesibilitas, sehingga memberikan dasar yang
kuat untuk perencanaan pengeboran eksplorasi dan pengembangan panas bumi di
Lapangan Panas Bumi Ungaran.