digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam industri akuakultur, pembenihan ikan mempunyai peran sangat penting dalam siklus industri akuakultur. Mereka bertanggung jawab untuk menyediakan benih ikan yang diperlukan untuk budidaya bagi industri akuakultur. Untuk mencapai akurasi penghitungan yang tinggi yang memungkinkan penghitungan benih ikan secara terus menerus, dipilihlah sistem yang menangkap video ikan yang mengalir melalui kanal. Selama pengembangan sistem penghitungan, penulis membatasi jenis ikan pada ikan lele dengan kisaran ukuran 5-12 cm dan ikan nila dengan kisaran ukuran 7-12 cm. Desain sistem penghitungan terdiri dari tiga subsistem, yaitu modul deteksi objek, modul pelacakan objek, dan modul penghitungan. Modul deteksi menggunakan YOLOv6-N karena memiliki kinerja terbaik dalam kasus penggunaan penulis, dengan recall 0,9 dan presisi rata-rata 0,885 dan memiliki kecepatan inferensi paling cepat dibandingkan dengan model YOLO lain dalam perangkat keras yang penulis gunakan. Modul pelacakan menggunakan algoritma Improved SORT, yang merupakan algoritma pelacakan multi-objek berbasis filter kalman. Modul penghitungan menggunakan dua algoritma terpisah untuk ikan lele dan ikan nila. Ketika diuji coba pada penghitungan real time dengan jumlah ikan yang berbeda dan tiga kali iterasi, rata-rata akurasi dari kedua ikan lele dan nila, masih kurang sekitar 1% dari akurasi yang diinginkan, hanya mencapai rata-rata akurasi 94,4%.