

RUSLAN
EMBARGO  2028-03-10 
EMBARGO  2028-03-10 

RUSLAN
EMBARGO  2028-03-10 
EMBARGO  2028-03-10 

RUSLAN
EMBARGO  2028-03-10 
EMBARGO  2028-03-10 

RUSLAN
EMBARGO  2028-03-10 
EMBARGO  2028-03-10 

RUSLAN
EMBARGO  2028-03-10 
EMBARGO  2028-03-10 

RUSLAN
EMBARGO  2028-03-10 
EMBARGO  2028-03-10 

Perkembangan beragam produk tekstil yang mengikuti perkembangan zaman mengakibatkan
semakin bertambahnya industri tekstil di Indonesia. Dalam pengolahannya, industri tekstil
menghasilkan limbah berupa zat cair yang dapat mencemari sungai dan perairan, yakni limbah
zat warna seperti metilena biru (MB). Salah satu cara untuk meminimalisir adanya limbah zat
warna yaitu penggunaan teknologi membran dengan menggunakan Mixed Cellulose Esters
(MCE) yang dimodifikasi dengan V2C MXene menjadi membran berbasis MXene (MM).
Pada penelitian ini, tahapan pertama yang dilakukan adalah pembuatan MXene dari material
anorganik karbida (MAX) menggunakan LiF dan HCl. Setelah itu, dilakukan sonikasi selama
90 menit untuk memperoleh lapisan 2D dari MXene. Pada penelitian ini, telah berhasil
dilakukan sintesis MXene (V2C) dari MAX (V2AlC). Hal ini berdasarkan karakterisasi X-Ray
Diffraction (XRD) yang menunjukkan bahwa lapisan “A” pada fase MAX berhasil dietsa
dengan menurunnya intensitas puncak pada 40,76° (puncak khas Al) dan dibuktikan dengan
adanya pergeseran pada 2
dari 13,33° ke 7,49°. Pada karakterisasi Raman, puncak khas Al
pada pergerseran Raman 254 dan 351 cm
1mengalami penurunan intensitas yang menandakan
keberhasilan sintesis V2C MXene. Pada karakterisasi Scnanning Electron microscope (SEM),
V2C MXene menunjukkan struktur lembaran dan terdapat unsur-unsur penyusun dari material
tersebut berdasarkan karakterisasi Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (EDS) mapping.
Selain itu, hasil karakterisasi Transmition Electron microscope (TEM) memperkuat temuan
morfologi lembaran dari V2C MXene dan hasil karakterisasi Selected Area Electron
Diffraction (SAED) menunjukkan tingkat kristalinitas yang baik dari V2C MXene.
Selanjutnya uji sudut kontak dilakukan untuk mengetahui sifat hidrofilisitas pada membran.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa penambahan V2C MXene dapat meningkatkan
hidrofilisitas membran dibuktikan dengan penurunan nilai sudut kontak dari MCE 84,28°
sampai MM 20,66°. MXene yang telah disintesis digunakan sebagai MM untuk filtrasi zat
warna. Penambahan MXene dapat meningkatkan kinerja membran dengan konsentrasi
2.jam
1
optimum MXene yang diperoleh sebesar 4 mg.cm
L.m
2yang memiliki fluks sebesar 3119,35
, rejeksi sebesar 97,01%, dan Fluks Recovery Ratio (FRR) sebesar 100%. Selain
itu, nilai FRR pada membran V2C MXene lebih dari 95% yang menyebabkan tidak terjadinya
fouling pada membran.