digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_Haura Khansa Izdihar
PUBLIC Open In Flip Book Perpustakaan Prodi Arsitektur

Persoalan mengenai kesejahteraan dan ketahanan pangan menjadi isu global. Hal ini berdampak terhadap negara salah satunya Indonesia. Meningkatnya populasi diiringi dengan pertumbuhan penduduk yang mengakibatkan keterbatasannya lahan merupakan salah satu sebab berkurangnya kesejahteraan dan ketahanan pangan. Tantangannya yaitu bagaimana mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan penggunaan sumber daya alam yang optimal sehingga kesejahteraan dan ketahanan pangan dapat tercapai agar selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Desa yang memiliki fungsi untuk menopang perkotaan dan memiliki sumber daya alam menjadi potensi untuk dikembangkan. Pasalnya desa sendiri belum tentu mampu memasok kebutuhannya sendiri mengenai ketahanan pangan. Sehingga penting untuk mewujudkan ecovillage. Tujuan utama dari perencanaan ini adalah untuk menganalisis aspek yang berpengaruh terhadap kawasan guna mendukung pengembangan ecovillage berketahanan pangan, mengidentifikasi kriteria rancangan ecovillage untuk ketahanan pangan yang adaptif dan efektif melalui pemanfaatan sumber daya alam dengan hasil akhir perencanaan masterplan kawasan. Melalui metode Global Ecovillage Network (GEN) ditinjau lima aspek yang berpengaruh dalam perencanaan ecovillage. Data yang diperoleh berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan kuisioner yang akan dianalisis dan menghasilkan sintesis. Kontribusi penelitian ini memberikan rekomendasi perencanaan masterplan untuk desa yang mendukung nilai kesejahteraan dan ketahanan pangan berdasarkan pedoman GEN. Sehingga diharapkan mampu menjadi nilai lebih bagi desa dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk menunjang pembangunan berkelanjutan. Analisis dilakukan berdasarkan lima aspek yaitu ekologis, kultur, sosial, ekonomi, dan integrasi desain. Hasil analisis menunjukan bahwa kebutuhan pangan utama di KP2B Sarimukti terpenuhi dengan komoditas hasil tanam sendiri, kearifan lokal yang dimiliki yaitu adanya kincir air sehingga meskipun musim kemarau pengairan sawah dapat berjalan lancer. Hal itu didukung oleh nilai gotong royong masyarakat setempat akibat terbentuknya kelompok tani. Banyaknya profesi tani yang mengakibatkan terbentuknya kelompok tani karena dari segi alam yang mendukung dengan banyaknya area pertanian. Penerapan sistem secara modern diaplikasikan dengan tersedianya area hidroponik di KP2B Sarimukti. Perencanaan KP2B Sarimukti memiliki tiga zona yang berkaitan dengan ketahanan pangan, yaitu (1) Zona agroforestry, merupakan zona yang difungsikan untuk untuk produksi pangan seperti padi, jagung ditunjang dengan konsep agrowisata. (2) Zona silvopasture, merupakan zona yang menggabungkan komponen kehutanan dan peternakan ditunjang oleh tamanan berkayu dan tanaman buah produktif didukung oleh tanaman bawah sebagai pakan ternak. (3) Zona agrofishery, merupakan penggabungan sistem sawah-ikan yang dibudidayakan bersama. Perencanaan sistem ekonomi yang terintegrasi menciptakan keseimbangan antara ekosistem lokal, industri hijau, dan rumah tangga lokal yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap perencanaan masterplan yang menawarkan konsep ecovillage yang memiliki peran bukan hanya untuk lingkungan tetapi juga masyarakat dan ekonomi yang mendukung kesejahteraan manusia. Dengan kriteria, contoh penerapan, dan perencanaan masterplan diharapkan mampu dan sesuai bagi desa yang berkeinginan untuk menciptakan desa ecovillage dengan sumber daya alam yang dimiliki lingkungan sekitarnya.