digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kabupaten Lebak merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki frekuensi kejadian longsor yang tinggi. Salah satu faktor pengontrol yang berperan penting adalah bentuk morfologi dataran tinggi dengan lereng curam. Kejadian longsor menyebabkan kerugian ekonomi, fisik, lingkungan sampai korban jiwa. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang efektif untuk mendeteksi dan memantau pergerakan tanah pada area luas guna mitigasi risiko bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi area berpotensi longsor di Kabupaten Lebak menggunakan metode penginderaan jauh berbasis Small Baseline Subset Interferometric Synthetic Aperture Radar (SBAS-InSAR) dan paket pengolahan data LiCSBAS. Data citra Sentinel-1 diolah dengan teknik SBAS-InSAR untuk mendeteksi pergerakan tanah dalam rentang waktu 2018-2023. Proses data interferogram menghasilkan peta kecepatan pergerakan tanah. Analisis hasil dari proses tumpang-susun peta kecepatan pergerakan tanah, peta kemiringan lereng dan koherensi citra menghasilkan titik-titik lokasi yang sesuai dengan kriteria berpotensi longsor. Analisis perhitungan pada titik berpotensi longsor dan titik longsor menunjukkan bahwa Kabupaten Lebak memiliki sebanyak 1.467 titik lokasi berpotensi longsor. Lokasi dengan jumlah titik potensi paling banyak terdapat di Kecamatan Cibeber dengan jumlah titik sebanyak 75 titik. Sebaliknya, titik dengan potensi terendah berada di Kecamatan Banjarsari, Cirinten, dan Cimarga yang hanya memiliki 1 titik potensi longsor. Dengan nilai koherensi citra diperoleh poligon area (zona) longsor yang dilakukan di Kecamatan Lebakgedong dan Kecamatan Cikulur. Berdasarkan karakteristik anatomi longsor, Kecamatan Lebakgedong menunjukkan bahwa poligon di Desa Banjarsari memiliki jenis longsor runtuhan (fall) dan Desa Banjaririgasi memiliki tipe aliran (flow). Sementara, Kecamatan Cikulur memiliki tipe longsor rayapan (creep). Analisis kecepatan pergerakan tanah di Kabupaten Lebak menunjukkan bahwa kecepatan deplesi pada tanah tertinggi di Kabupaten Lebak mencapai -110 mm/tahun.