Latar belakang dan tujuan : Degner (1982) melaporkan bahwa D-(-)-4-
hidroksifenilglisin yang merupakan enantiomer murni dapat disintesis menggunakan 4-
tersier-butoksibenzaldehid, gas sianida dalam N,N-dimetiletanolamin bebas air, ammonia
kering, L-(+)-asam tartrat, dan larutan asam klorida 20% b/b sebagai pereaksi. Peneliti lain
yaitu Elton (1980) melakukan sintesis tanpa menggunakan sianida yang toksik, tetapi
produk yang dihasilkan masih berupa rasemat 4-hidroksifenilglisin. Rehana (2010)
melakukan modifikasi metode Elton dengan menambahkan selektor, namun kemurnian
optik produk yang dihasilkan masih rendah yaitu hanya 10,77 %. Rasemat 4-
hidroksifenilglisin mempunyai gugus asam karboksilat dan gugus basa amin, sehingga
tidak bisa dipisahkan melalui pembentukan garam diastereomer. Penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan 4-hidroksifenilglisin metilester melalui reaksi esterifikasi
menggunakan metanol absolut sebagai pereaksi dan asam sulfat sebagai katalisator.
Metode : Sintesis rasemat 4-hidroksifenilglisin dilakukan melalui reaksi kondensasi asam
glioksalat dan ammonia membentuk azometin, dilanjutkan dengan substitusi elektrofilik
aromatik azometin terhadap cincin aromatik fenol secara regioselektif pada posisi para.
Esterifikasi terhadap produk hasil sintesis dilakukan menggunakan metanol absolut
sebagai pereaksi dan asam sulfat sebagai katalisator. Produk yang dihasilkan diuji
kemurniannya dengan KLT dan penentuan titik leleh. Karakterisasi senyawa dilakukan
dengan metode elusidasi struktur meliputi Spektroskopi infra merah, Spektroskopi massa,
dan Spektroskopi
1
H-RMI
Hasil : Sintesis 4-hidroksifenilglisin dengan metode Elton menghasilkan rendemen 41,5%,
sedangkan esterifikasi 4-hidroksifenilglisin metilester menghasilkan produk dengan
rendemen 13,37%
Simpulan : Esterifikasi 4-hidroksifenilglisin menggunakan metanol absolut sebagai
pereaksi dan asam sulfat sebagai katalisator menghasilkan 4-hidroksifenilglisin metilester
dengan rendemen 13,37%