

COVER Irawan Soemarto
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Irawan Soemarto
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Irawan Soemarto
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Irawan Soemarto
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Irawan Soemarto
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Irawan Soemarto
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Irawan Soemarto
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Irawan Soemarto
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Irawan Soemarto
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Irawan Soemarto
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Skripsi ini memperkenalkan suatu cara penentuan lintang astronomis denagn cara mengukur tinggi bintang di meridian, yang dikembangkan oleh P. Horrebow dan A. Talcott. Dengan melakukan pengamatan sepasang bintang di meridian (U dan S) yang mempunyai ketinggian yang relatif sama akan didapat ukuran sudut zenit dari kedua bintang tersebut, di mana dengan metoda hitungan tertentu, akan didapat besaran lintang dengan ketelitian yang tinggi. Metoda ini cukup teliti untuk keperluan penentuan posisi astronomis (lintang), orde pertama.