Penentuan parameter pengendali PI pada sistem nyata dengan model yang belum
diketahui memerlukan penalaan awal yang baik terhadap parameter tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja sistem kendali kecepatan
Switched Reluctance Motor (SRM) dengan penalaan awal pada pengendali
Proportional-Integral (PI) yang menggunakan metode tuning parameter Ziegler-
Nichols (open-loop), Cohen-Coon, dan PI Tuner. Untuk keperluan simulasi,
model sistem SRM dinyatakan dalam bentuk fungsi transfer yang diperoleh
melalui proses identifikasi menggunakan MATLAB berdasarkan data
pengukuran masukan-keluaran SRM. Fungsi alih waktu diskrit diperoleh dengan
pendekatan Zero-Order Hold (ZOH). Simulasi dilakukan pada domain waktu
kontinyu dan diskrit untuk menganalisis perbedaan kinerja sistem kendali di
kedua domain waktu tersebut. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dalam domain
waktu kontinyu, metode Ziegler-Nichols memberikan respons sistem yang cepat
dengan waktu naik (rise time) tercepat, tetapi memiliki over-shoot yang tinggi
dan mengindikasikan potensi ketidakstabilan. Metode Cohen-Coon
menghasilkan energi sinyal kendali terkecil dengan waktu respons yang lebih
stabil dibandingkan Ziegler-Nichols, meskipun masih memiliki over-shoot yang
signifikan. Sementara itu, PI Tuner menunjukkan kinerja terbaik dengan waktu
respons yang cepat, over-shoot minimal, dan kestabilan terjaga. Dalam domain
waktu diskrit, metode Ziegler-Nichols tidak stabil karena parameter pengendali
yang terlalu besar. Cohen-Coon memberikan respons yang cepat, tetapi dengan
overshoot yang tinggi. PI Tuner kembali menjadi metode yang paling optimal
dengan keseimbangan antara kecepatan, kestabilan, dan energi sinyal kendali.
Berdasarkan hasil simulasi dan sebagai metode penalaan awal, PI Tuner adalah
metode penalaan parameter pengendali PI yang paling unggul untuk kedua
domain, waktu kontinyu maupun diskrit, terutama untuk aplikasi yang
membutuhkan respons cepat dan kestabilan terjaga. Selanjutnya, pengendali PI
waktu diskrit yang terpilih perlu pengujian lebih lanjut melalui implementasi
perangkat keras digital.