Abstrak:
Prediksi tekanan tanah lateral akibat beban seismik adalah salah satu aspek penting dalam perancangan basement dari bangunan bertingkat yang berlokasi di daerah rawan gempa. Dua cara pendekatan yang berbeda secara luas telah digunakan, yaitu analisis pseudostatik dan analisis dinamis.
Studi ini membandingkan tekanan tanah lateral yang bekerja pada struktur basement dengan kedalaman 20 meter yang diprediksi dengan analisis pseudostatik dan analisis dinamik. Pada studi ini jugs dibandingkan struktur basement yang menjadi bagian dari struktur bangunan setinggi 36 meter. Kondisi tanah yang ditinjau dalam analisis yaitu tanah lunak dengan lokasi kedalaman batuan dasar 30 meter dan 100 meter. Mekanisme gempa yang diaplikasikan adalah subduction dan strike-slip, dengan percepatan puncak dibatuan dasar 0,1 g dan 0,3 g. Pada studi ini, analisis pseudostatik dan analisis dinamik dilakukan dengan bantuan program komputer elemen hingga PLAXIS Versi 7.2.
Parameter masukan untuk analisis adalah adalah kecepatan gelombang geser Vs dan koefisien Rayleigh a dan P. Kecepatan gelombang geser Vs ditentukan berdasarkan korelasi empiris dengan nilai Standart Penetrasi Test. Koefisien Rayleigh a dan R ditentukan berdasarkan cara trial and error dengan bantuan program komputer NERA dengan nilai damping sebesar 5persen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan tanah lateral basil analisis pseudostatik secara umum lebih besar daripada tekanan tanah lateral dengan analisis dinamis. Untuk struktur basement tanpa struktur atas, tekanan tanah lateral dinamis maksimum terjadi pada daerah sekitar 0,1 h s/d 0,3 h, dimana h adalah kedalaman basement. Pada struktur basement yang mempunyai struktur atas, tekanan tanah lateral dinamis maksimum terjadi pada daerah sekitar 0,35 h dari permukaan tanah.