Industri pandai besi yang dijadikan sebagai lokasi penelitian terletak di Desa Mekarmaju,
Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Bahan dan proses kerja dalam kegiatan industri
pandai besi berpotensi menghasilkan debu yang mengandung unsur kimia berbahaya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsentrasi PM2,5 di industri pandai besi
beserta komponen unsur kimia yang terkandung di dalamnya. Konsentrasi PM2,5 indoor
diukur dengan low volume air sampler (LVAS) dan konsentrasi PM2,5 terespirasi pekerja
diukur dengan personal sampler pump. Perhitungan konsentrasi PM2,5 dilakukan dengan
metode gravimetri dan karakterisasi komponen unsur kimia pada kertas filter dilakukan dengan
metode XRF (X-ray fluorescence). Nilai rata-rata konsentrasi PM2,5 indoor sebesar 288,2
?g/m3
, sedangkan nilai rata-rata konsentrasi PM2,5 terespirasi pekerja adalah 302,56 ?g/m3
.
Terdapat 15 unsur dari hasil karakterisasi komponen partikulat yang tertangkap pada filter.
Unsur-unsur yang memiliki korelasi kuat antara satu sama lain adalah S, Si, Ca, Ti, Cr, Mn,
Fe, Ni, Cu, dan As yang menunjukkan bahwa unsur-unsur tersebut merupakan unsur penanda
dari kegiatan pandai besi. Nilai intake pajanan tertinggi untuk pajanan PM2,5 terespirasi adalah
0,164 mg/kg.hari dan 0,114 mg/kg.hari untuk pajanan unsur Fe. Sebanyak 28 pekerja memiliki
nilai HI > 1 yang artinya terdapat potensi efek kesehatan bagi pekerja. Oleh karena itu
diperlukan pengendalian risiko seperti penggunaan APD yang tepat dan perbaikan kondisi
ruang kerja serta sistem ventilasi yang baik.