Kain tenun merupakan kain yang banyak digunakan dalam berbagai keperluan. Kain tenun diperoleh dengan cara menenun atau menyilangkan benang lusi dan benang pakan. Faktor penentu kualitas kain tenun diantaranya adalah konstruksinya. Saat ini pengujian konstruksi kain tenun masih menggunakan metode tradisional dan penggunaan alat penguji komersial yang mempunyai banyak kelemahan. Penggunaan metode visi komputer telah banyak dikembangkan untuk mengatasi permasalahan pada pengujian konstruksi tenun, tetapi penelitian metode visi komputer saat ini banyak menggunakan bidang 2D (dua dimensi) yang dapat dipengaruhi banyak faktor dan mempunyai akurasi rendah. Pada dasarnya jalinan benang lusi dan pakan secara periodik menghasilkan struktur kain 3D (tiga dimensi), sehingga diperlukan analisis struktur permukaan 3D.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode pengujian konstruksi kain tenun diantaranya nomor benang, tetal benang, dan pola anyaman. Metode pencitraan yang dikembangkan menggunakan teknik stereo fotometri dengan 3, 6, 12 variasi pencahayaan dengan perangkat multi tampilan citra dan untuk citra stereo menggunakan analisis struktur permukaan 3D.
Pada penelitian ini dirancang dan dikembangkan perangkat keras untuk perekaman multi tampilan citra kain tenun dengan berbagai variasi kerapatan dan pola anyaman, serta perekaman citra benang yang diambil dari kain tenun. Kemudian pengembangan perangkat lunak diantaranya untuk pengontrolan perangkat keras, rekonstruksi 3D citra kain tenun menggunakan teknik stereo fotometri unbiased dan analisis citra stereo untuk pengujian parameter konstruksi kain tenun. Pengujian parameter nomor benang menggunakan persamaan empirik korelasi antara diameter dan massa linier benang. Sedangkan pengujian tetal benang menggunakan integral proyeksi dan profil permukaan, transformasi Hough dan filter LOESS (Locally Estimated Scatterplot Smoothing). Kemudian pengujian parameter pola anyaman kain tenun dasar menggunakan citra stereo fotometri, ekstraksi fitur menggunakan hamburan citra wavelet dan klasifikasi menggunakan PCA (Principal Component Analysis) dan SVM (Support Vector Machine).
Penggunaan teknik stereo fotometri dengan perangkat multi tampilan citra dapat digunakan secara efektif untuk pengujian konstruksi kain tenun. Penelitian ini berhasil mengembangkan sistem perangkat multi tampilan citra dengan konfigurasi optimum sebagai berikut sistem pencahayaan dengan jumlah sumber cahaya = 12 sudut tilt = 30o, sumber cahaya = 6 sudut tilt = 60o, dan sumber cahaya = 3 sudut tilt = 120o. Sedangkan untuk sudut slant = 54,74o.
Kemudian perangkat keras untuk perekaman citra benang dan kain yang terintegrasi untuk pengujian konstruksi kain tenun berhasil dikembangkan dan dibuat. Selain itu, perangkat lunak untuk pengontrol perangkat keras, rekonstruksi multi tampilan citra dengan algoritma stereo fotometri unbiased dan analisis citra stereo berhasil dikembangkan dan dibuat.
Rekonstruksi multi tampilan citra menggunakan algoritma stereo fotometri unbiased, pada penelitian ini berhasil merekonstruksi citra 3D kain tenun dengan 3, 6 dan 12 variasi pencahayaan. Selanjutnya pengujian nomor benang menggunakan metode korelasi empiris antara diameter dan massa benang berhasil diterapkan dan diuji pada benang katun 100%, benang poliester 100%, benang campuran poliester dan rayon, serta benang campuran poliester dan katun dengan kesalahan rata-rata 2,12%.
Pada pengujian tetal benang diperoleh kesalahan rata-rata = 0,97%, selain itu penelitian ini mempunyai kelebihan dapat melakukan generalisasi terhadap jenis kerapatan sehingga dapat diterapkan pada semua jenis kain tenun (benang yang diwarnai, kain tenun yang diwarnai dan HTWF (high-tightness woven fabric)). Sedangkan pada pengujian pola anyaman menggunakan metode hamburan citra wavelet dengan klasifikasi PCA dan SVM mempunyai akurasi sebesar 98,57%.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan pada pengujian konstruksi kain tenun dan menggantikan metode manual pengujian konstruksi kain tenun pada laboratorium pengujian tekstil. Sehingga penggunaan teknik stereo fotometri dengan perangkat multi tampilan citra untuk pengujian konstruksi kain tenun ini dapat mempercepat proses pengujian dan meningkatkan akurasi pengukuran.