Kaki datar adalah kondisi hilangnya arkus di telapak kaki yang menyebabkan bagian lengkungan telapak kaki mendekat atau berkontak langsung dengan permukaan. Pada kaki datar terjadi alterasi biomekanik terhadap pusat gravitas dan gaya kinetik pada tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan suatu metode diagnosa yang lebih efektif menggunakan optical motion capture dan force plate guna memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman dan penanganan kaki datar.
Sebanyak 20 subjek penelitian, 5 di antaranya memiliki kelainan kaki datar, dan 15 lainnya memiliki kaki normal dengan rentang indeks massa tubuh (IMT) normal. Penelitian menggunakan lintasan lurus. Sebuah force plate terhubung pada perangkat National Instrument tipe NI 9237 dan 8 kamera Optitrack Prime X. Subjek penelitian akan melakukan gerak berjalan lurus pada lintasan gerak berjalan dan akan menginjakkan salah satu alas kaki pada perangkat force plate.
Didapatkan data antropometri subjek dengan standar deviasi dari setiap variabel cukup kecil sehingga dapat memperkecil faktor internal dalam penelitian. Dengan menggunakan analisis t-test untuk parameter kinematika, yang mencakup ROM sudut sendi lutut, ROM sumbu-x dan sumbu-y pada COP, dan displacement pada COP, diperoleh nilai p-value > 0,05. Analisis gerak jalan dapat diidentifikasi menggunakan optical motion capture dan force plate menggunakan parameter kinematika, namun tidak ditemukan perbedaan signifikan secara uji statistika antara subjek kaki normal dan kaki datar berdasarkan analisa parameter kinematika.