digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Riezka Alifa
PUBLIC Devi Septia Nurul

Terdapat beberapa kawasan gunung api di dunia yang memiliki sifat berlawanan dengan polygenetic volcanoes. Kawasan gunung api ini disebut monogenetic volcanic field. Bentuk gunung berani monogenetik ini bervariasi, mulai dari kerucut cinder, maars, hingga kubah lava. Gunung berapi yang unik ini diduga memiliki kaitan dengan crustal thinning dalam proses pembentukannya. Crustal thinning sendiri, biasanya terjadi di zona rift atau di dekat zona subduksi. MichoacanGuanajuato Volcanic Field berada di zona subduksi, di mana lempeng tektonik Pasifik tenggelam di bawah lempeng Amerika. Tujuan dari penelitian ini adalah menginterpretasi hasil pemodelan bawah permukaan pada Michoacan-Guanajato Volcanic Field dan membuktikan adanya peristiwa crustal thinning di MichoacanGuanajato Volcanic Field. Penelitian ini dilakukan melalui tahapan studi pustaka, pengolahan data, dan analisis hasil penelitian. Data dalam penelitian ini menggunakan data gravitasi, aeromagnetik, dan data elevasi. Data gravitasi diperoleh dari data GGMplus, data aeromagnetik diperoleh dari data EMAG-2, dan data elevasi diperoleh dari situs resmi USGS. Data yang dilakukan akan diolah dan dimodelkan serta dikaitkan dengan kondisi geologi di kawasan monogenetik tersebut. Pola anomali gravitasi pada kawasan Michoacan-Guanajuato Volcanic Field cenderung lebih rendah dibandingkan dengan anomali gravitasi pada kawasan sekitarnya yang tidak termasuk bagian dari volcanic field. Peta Total Magnetic Intensity (TMI) yang telah mengalami Reduction to Pole (RTP), menunjukkan adanya variasi nilai anomali magnetik baik yang rendah maupun tinggi. Hasil dari model yang didapatkan berdasarkan dua penampang menunjukkan adanya perbedaan nilai kedalaman Moho dari 28 hingga 38 km. Sehingga, model ini menunjukkan adanya fenomena crustal thinning pada Michoacan-Guanajuato Volcanic Field.