digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_ZAYDAN ZULFAN MUAMAR
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

COVER_ZAYDAN ZULFAN MUAMAR
Terbatas Lili Sawaludin Mulyadi
» ITB

BAB I_ZAYDAN ZULFAN MUAMAR
Terbatas Lili Sawaludin Mulyadi
» ITB

BAB II_ZAYDAN ZULFAN MUAMAR
Terbatas Lili Sawaludin Mulyadi
» ITB

BAB III_ZAYDAN ZULFAN MUAMAR
Terbatas Lili Sawaludin Mulyadi
» ITB

BAB IV_ZAYDAN ZULFAN MUAMAR
Terbatas Lili Sawaludin Mulyadi
» ITB



Sungai Cikapundung dimanfaatkan sebagai sumber energi oleh PLTA Bengkok. PLTA Bengkok yang dilengkapi oleh Kolam Tandon Harian (KTH) Dago Pakar terkendala dengan berkurangnya kehandalan unit dari hulu karena perubahan lahan dan penurunan kualitas air mengakibatkan penumpukan sedimen yang terkontaminasi oleh logam berat dan berpotensi mencemari lingkungan. Inovasi dalam mengekstraksi kandungan logam rendah dalam tanah menggunakan tanaman adalah phytomining. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan akumulasi logam dan potensi penerapan phytomining menggunakan tanaman hiperakumulator. Tanaman yang dipilih adalah Vetiveria zizanioides dan Cyperus sp. yang ditanam dalam skala laboratorum pada tiga perlakuan berbeda, yaitu perlakuan kontrol (sedimen), perlakuan NPK, dan perlakuan campuran tanah. Sampel sedimen setelah melalui preparasi serta karakterisasi berbagai parameter fisik-kimia kemudian dibagi kedalam enam reaktor berbeda untuk digunakan sebagai media tanam. Pertumbuhan tanaman diamati dengan mengukur tinggi tanaman setiap satu minggu sekali. Setelah lima minggu, tanaman dipanen sekaligus diuji akumulasi konsentrasi logam pada setiap jaringan tanaman dan media tanam menggunakan Atomic Absorption Spectrofotometer (AAS). Hasil penelitian menunjukkan Vetiveria zizanioides mampu mengakumulasi logam Fe, Cu, dan Zn dengan konsentrasi tertinggi pada perlakuan NPK dengan nilai berturut-turut 2334,51 mg kg-1 , 53,03 mg kg-1 , dan 569,07 mg kg-1 . Akumulasi Fe dan Cu pada Cyperus sp. memiliki konsentrasi tertinggi pada perlakuan NPK dengan hasil berturut - turut 2900,07 mg kg-1 , dan 168,84 mg kg-1 , sedangkan pada logam Zn konsentrasi tertinggi terdapat pada reaktor kontrol (sedimen) dengan nilai 529,680 mg kg-1 . Perlakuan campuran tanah memberikan penambahan tinggi tanaman dan perolehan berat kering terbesar pada Vetiveria zizanioides, sedangkan perlakuan NPK pada Cyperus sp. memberikan penambahan tinggi, berat kering, dan akumulasi logam terbesar dibandingkan perlakuan lainnya. Analisis BCF menunjukkan bahwa Vetiveria zizanioides memiliki kemampuan akumulator lebih baik pada logam Zn, sementara Cyperus sp. lebih baik mengakumulasi logam Fe dan Cu. Analisis TF menunjukkan bahwa proses fitoekstraksi terjadi pada perlakuan NPK dalam tanaman Vetiveria zizanioides untuk logam Zn dengan nilai 1,056 dan Cyperus sp. untuk logam Cu dengan nilai 3,767. Nilai TF selain nilai tersebut memeroleh nilai <1 yang menunjukkan sebagian besar logam masih terakumulasi pada bagian vakoula akar sehingga sedikit yang ditranslokasikan ke bagian tajuk. Penelitian ini juga menemukan bahwa Vetiveria zizanioides mampu menghasilkan biomassa sebanyak 2409,551 kg/hektar dengan potensi akumulasi tertinggi terdapat pada logam Zn yang mencapai 2,341 kg/hektar.tahun, sedangkan menggunakan Cyperus sp. dapat dihasilkan biomassa sebanyak 2378,203 kg/hektar dengan potensi akumulasi tertinggi terdapat pada logam Fe yang mencapai 62,073 kg/hektar.tahun dan logam Cu sebesar 3,614 kg/hektar.tahun.