Sungai merupakan sumber air untuk kehidupan dan penghidupan yang
tidak akan pernah terlepas pada kehidupan manusia. Namun, sungai dapat menjadi
bentuk malapetaka apabila kualitas sungai yang buruk. Sungai Citumang
merupakan salah satu yang dijadikan objek wisata terbaik berupa aktivitas body
rafting. Berbagai aktivitas manusia termasuk body rafting dapat memberikan beban
polutan organik terhadap badan sungai. Namun terjadi hubungan pasang air laut
terhadap muara Sungai Citumang sehingga tidak seluruh parameter dapat dijadikan
dalam penentuan kualitas air sungai dan daya tampung beban tercemar. Digunakan
hubungan korelasi Pearson untuk menentukan parameter yang dijadikan sebagai
parameter kunci dalam penentuan kualitas air Sungai Citumang. Parameter yang
dijadikan sebagai variabel terikat berupa salinitas yakni kadar garam di dalam air.
Didapatkan nilai korelasi berupa Konduktivitas (0,999) dan TDS (0,999) sehingga
tidak digunakan dalam penentuan kualitas air sungai dan daya tampung beban
tercemar. Indeks pencemaran pada Sungai Citumang memiliki kondisi baik dan
tercemar ringan pada lokasi sampling. Penentuan daya tampung pencemaran
dilakukan dengan penggunaan baku mutu sungai kelas II di seluruh lokasi sampling
Sungai Citumang. Dilakukan penentuan skenario dengan penggunaan QUAL2Kw
berupa kondisi eksisting, beban pencemaran maksimum, serta pemenuhan baku
mutu sungai kelas II. Rekomendasi terbaik yang dilakukan berupa zona penyangga
vegetatif untuk menurunkan beban pencemar yang dihasilkan dari tata guna lahan
di sekitar Sungai Citumang.