Electropolish merupakan proses pemolesan material dengan menggunakan prinsip elektrokimia sesuai dengan hukum faraday yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas permukaan akhir material. Proses ini melibatkan perendaman benda kerja dalam larutan elektrolit dan menerapkan potensial dan arus listrik terkontrol, yang dapat melarutkan permukaan material sehingga permukaan benda kerja menjadi halus. Penelitian yang dilakukan berfokus untuk memperoleh rentang electropolish dari aluminium 7075 yang ditambahkan skandium serta memperoleh pengaruh dari potensial listrik dan waktu electropolish terhadap morfologi dan nilai kekasaran permukaan material.
Rentang potensial listrik dari proses electropolishing spesimen uji didapatkan dari pengukuran linear sweep voltammetry yang terdapat pada potensiostat. Kemudian dilakukan proses electropolishing kepada setiap spesimen uji dengan variasi waktu dan potensial listrik. Hasil electropolish diamati oleh mikroskop stereo dan mikroskop optik untuk mendapatkan hasil morfologi permukaan electropolish. Kemudian spesimen diuji kasar untuk mendapatkan besar pengurangan nilai kekasaran yang terjadi pada spesimen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan potensial listrik dan waktu electropolishing pada material aluminium 7075 berbanding lurus dengan kualitas permukaan. Namun, pada paduan aluminium 7075 yang ditambahkan skandium, peningkatan potensial listrik dan waktu electropolish membuat kualitas permukaan menurun dengan nilai kekasaran yang meningkat dan korosi pitting teramati pada permukaan.