Abstrak - Livia Maharani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Malapari (Pongamia pinnata) menjadi salah satu pilihan biomassa untuk produksi energi terbarukan saat ini. Lahan yang sudah ditumbuhi tanaman malapari di Taman Nasional Alas Purwo dari Pantai Pantur higga Pantai Sumur sekitar 26.052 Ha dan menghasilkan biji malapari sekitar 234.468 ton/tahun biji kering. Ekstraksi biji Malapari dengan metode konvensional dapat menghasilkan rendemen minyak 27 - 39% terhadap berat kering (Soerawidjaja, 2006). Ampas perasan (seedcake) buah Malapari yang mencapai 61- 73% masih memiliki kandungan minyak cukup banyak, namun akan menjadi limbah karena keterbatasan proses ekstraksi konvensional. Selain seedcake, cangkang dari buah Malapari juga menjadi limbah dalam pemanfaatan buah Malapari. Potensi sebagai biomassa dari kedua limbah buah Malapari tersebut akan diuji lebih lanjut dengan menggunakan metode pirolisis. Pirolisis adalah sebuah proses pemecahan suatu bahan organik dengan cara dipanaskan pada temperatur tinggi dalam kondisi oksigen yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi hasil pirolisis individual dan kopirolisis cangkang dan ampas perasan (seedcake) buah Malapari pada beberapa variasi komposisi umpan dalam temperatur dan waktu pirolisis yang optimum. Proses pirolisis yang dilakukan akan menghasilkan produk utama yakni bio-oil serta produk samping yakni biochar dan gas pirolisis, yang kemudian akan dikarakterisasi. Penentuan kondisi optimum dilakukan pada rentang temperatur 350-600°C dan rentang waktu pirolisis 3-5 jam. Kondisi optimum pirolisis berada pada temperatur 500°C dan waktu pirolisis selama 4 jam dengan rata-rata perolehan komposisi produk bio-oil; biochar; dan gas pirolisis sebesar 54,36%; 27%; dan 18,64%. Perolehan bio-oil didapatkan sebesar 53%, 61%, dan 47% untuk variasi komposisi 100% cangkang, 100% seedcake, dan 1:1 cangkang dan seedcake. Hasil analisis nilai bakar bio-oil adalah 3,51; 3,54; 3,36 (MJ/kg). Untuk produk samping, didapatkan nilai bakar biochar sebesar 25,12; 25,02; dan 24,94 (MJ/kg) untuk variasi komposisi 100% cangkang; 100% seedcake; dan 1:1 cangkang dan seedcake. Bio-oil yang didapatkan belum dapat disimpulkan aplikasinya karena karakteristik yang diperoleh hanya hasil analisis light-oil yang dapat dikumpulkan di akhir percobaan.