Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT Module Intracs Yasatama atau Intracs merupakan perusahaan swasta yang
berperan dalam pembangunan dan pemeliharaan berbagai macam peralatan tol di
Indonesia. Setiap teknisi Intracs diwajibkan untuk mencatat detail aktivitas yang
dilakukan selama shift berlangsung dalam laporan akhir shift (LAS). LAS
dikumpulkan dan direkapitulasi untuk pembuatan laporan ruas tol yang perlu
dievaluasi oleh pihak manajemen. Namun, pihak manajemen mengeluh karena
sering terjadinya perbedaan hasil perhitungan pada laporan ruas tol dengan catatan
gudang. Selain itu, pihak manajemen juga menyayangkan bahwa banyak teknisi
yang tidak lengkap mengisi LAS. Setelah dilakukan pencarian akar masalah dengan
5 whys, didapat akar masalah yaitu sistem yang dimiliki perusahaan masih cukup
rumit untuk digunakan dan belum dapat mengintegrasikan seluruh proses
pengelolaan LAS. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
merancang sistem informasi yang dapat mengelola LAS dengan baik dan mudah
digunakan oleh para stakeholders.
Perancangan sistem informasi dilakukan dengan menggunakan salah satu
metodologi pengembangan sistem informasi, yaitu prototyping. Metodologi ini
terdiri dari empat tahap umum yang terdapat pada metodologi pengembangan
sistem informasi lainnya, yaitu tahap pendahuluan, tahap analisis kebutuhan sistem,
tahap desain sistem, serta tahap analisis dan evaluasi rancangan sistem. Tahap
analisis kebutuhan sistem dan desain sistem dilakukan secara iteratif hingga
prototipe yang dibuat memenuhi seluruh ekspektasi dari para pengguna.
Penelitian ini menghasilkan rancangan sistem informasi untuk proses pengelolaan
LAS berupa proses bisnis usulan, logical design terkait proses dan struktur data,
serta prototipe dalam bentuk user interface. Hasil rancangan sistem informasi
diverifikasi dengan kebutuhan sistem dan divalidasi dengan objektif pengembangan
sistem oleh pengguna. Berdasarkan hasil verifikasi dan validasi, dapat dikatakan
bahwa hasil rancangan sistem informasi untuk pengelolaan LAS mempermudah
proses pengelolaan LAS secara keseluruhan.