digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak -Alim Rafif
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LRT Jabodebek resmi beroperasi pada 28 Agustus 2023, berperan sebagai opsi tambahan bagi para pengguna transportasi umum di daerah Jakarta dan sekitarnya. Sebagai transportasi umum, LRT Jabodebek harus memiliki keandalan yang tinggi. Hal ini memastikan kereta selalu dalam keadaan prima dan diperkirakan tidak akan mengalami kerusakan atau kegagalan ketika beroperasi, sesuai dengan standar SNI IEC 62278 tentang RAMS pada kendaraan rel. Penelitian terkait analisis potensi kegagalan dan keandalan dilakukan pada bogie LRT Jabodebek karena bogie merupakan salah satu sistem utama dalam kereta api. Bogie berfungsi sebagai struktur utama yang menopang seluruh beban kereta serta memandu arah gerak kereta di rel. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap utama: identifikasi struktur dan fungsi sistem bogie LRT Jabodebek, identifikasi hubungan antar komponen bogie, penentuan potensi kegagalan menggunakan failure modes and effects analysis (FMEA), penentuan risiko kegagalan menggunakan criticality analysis (CA), dan penentuan keandalan sistem menggunakan fault tree analysis (FTA). Data terkait modus kegagalan dan laju kegagalan untuk masing-masing modus kegagalan didapat dari studi literatur karena saat ini LRT Jabodebek masih berada dalam tahap awal operasi. Dari penelitian ini diketahui bahwa terdapat 30 modus kegagalan dari 15 komponen dalam 4 subsistem pada sistem bogie LRT Jabodebek. Terdapat tiga modus kegagalan yang paling kritis: loosened hub, tread buildup, dan excessive wear. Ketiganya merupakan modus kegagalan dari komponen wheel. Bogie LRT Jabodebek memiliki laju kegagalan sebesar 9,22E-04 h-1 dan MTBF sebesar 1084 h. Tanpa kegiatan pemeriksaan dan pemeliharaan, keandalan 90% diperoleh dalam interval waktu 114 jam operasi.