Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dan meningkatkan kebijakan manajemen persediaan untuk barang-barang yang mudah rusak di Supermarket H, yang terletak di Riau. Penelitian ini membahas fluktuasi pendapatan dan kesenjangan antara target dan keuntungan aktual dengan mengoptimalkan manajemen persediaan melalui berbagai kebijakan. Penelitian ini secara khusus membahas tantangan dalam mengelola persediaan roti dan buah-buahan, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan supermarket tetapi rentan terhadap tingkat pemborosan dan kekurangan stok yang tinggi karena umur simpannya yang pendek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, termasuk wawancara dengan pemangku kepentingan utama dan analisis data penjualan, untuk mengidentifikasi penyebab utama ketidakefisienan persediaan.
Dua kebijakan persediaan yang berbeda dianalisis: sistem peninjauan terus-menerus untuk roti dan sistem peninjauan berkala untuk buah-buahan. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem peninjauan terus-menerus secara signifikan mengurangi total biaya tahunan untuk 54 item roti sekitar Rp74.326.279, sementara sistem peninjauan berkala dengan periode peninjauan lima hari secara efektif mengelola 22 item persediaan buah, mengurangi biaya tahunan sebesar Rp 10.294.994.
Penelitian ini menekankan pentingnya strategi manajemen persediaan yang disesuaikan untuk berbagai jenis barang yang mudah rusak. Penelitian ini menyoroti perlunya sistem pelacakan persediaan yang akurat dan pelatihan staf yang komprehensif untuk memastikan catatan persediaan yang tepat. Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan kebijakan persediaan yang dioptimalkan ini dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi pemborosan.