digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Vanda merupakan salah satu genus anggrek yang memiliki nilai jual tinggi, namun, terdapat kendala dalam budidaya secara konvensional. Budidaya tanaman anggrek Vanda secara in vitro telah banyak dilakukan terutama untuk tujuan komersial dan/atau upaya konservasi secara ex situ, untuk mengurangi risiko kepunahan anggrek yang tumbuh alami di habitatnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan pengaruh Naphthalene Acetic Acid (NAA) dan kinetin serta menentukan konsentrasi optimal kedua zat pengatur tumbuh tersebut terhadap mikropropagasi anggrek Vanda sp. Pada penelitian ini, digunakan eksplan berupa taruk in vitro. Sebelum mendapatkan perlakuan, eksplan diperbanyak dalam medium Murashige and Skoog (MS) yang diberi penambahan 2,7 ?M NAA dan 2,3 ?M kinetin. Setelah itu, eksplan yang berukuran 0,864 ± 0,231 cm diinokulasi ke dalam medium MS dengan penambahan kombinasi NAA (0 ?M, 2,7 ?M; atau 5,4 ?M) dan kinetin (0 ?M, 2,3 ?M, atau 4,6 ?M). Medium dengan konsentrasi 2,7 ?M NAA dan 2,3 ?M kinetin (N2,7K2,3) digunakan sebagai kontrol. Kultur diinkubasi pada suhu 23oC dengan fotoperiode 16/8 jam. Penelitian dilakukan selama 12 minggu dan pengamatan dilakukan setiap minggu. Parameter pengamatan meliputi pembentukan Protocorm-Like Body (PLB), tunas, peningkatan tinggi eksplan dan jumlah daun, serta jumlah planlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah PLB paling banyak terbentuk pada minggu keenam pada medium kontrol diikuti dengan medium perlakuan N5,4K4,6 dengan rata-rata jumlah PLB berturut-turut 3,44 ± 1,81 dan 1,22 ± 0,44. Pada akhir pengamatan, medium kontrol menghasilkan rata-rata jumlah tunas paling banyak (5,67 ± 0,70) diikuti dengan medium N2,7K0 dengan rata-rata 2,56 ± 1,33 tunas. Pada akhir pengamatan, medium N2,7K0 menghasilkan jumlah daun terbanyak dengan rata-rata 3,38 ± 1,56 daun, sementara medium N0K2,3 menghasilkan tunas tertinggi dengan rata-rata 2,33 ± 0,50 cm. Medium N2,7K0 merupakan medium yang dapat meregenerasikan eksplan menjadi planlet dengan persentase tertinggi (56%). Planlet pada medium ini memiliki jumlah rata-rata akar sebanyak 2,40 ± 1,14 akar/planlet. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penambahan NAA dan Kinetin pada medium berpengaruh untuk mikropropagasi anggrek Vanda sp. dan konsentrasi 2,7 ?M NAA merupakan konsentrasi yang terbaik untuk regenerasi planlet Vanda sp.