digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Metode Radiomagnetotelurik (RMT) adalah teknik elektromagnetik yang menggunakan sinyal dari pemancar radio dalam rentang frekuensi 10 kHz hingga 1 MHz. Karena terbatasnya rentang frekuensi ini, RMT biasanya digunakan untuk investigasi dangkal. Metode RMT masih relatif baru, dengan sebagian besar penelitian dilakukan di Eropa. Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang menerapkan metode RMT di Indonesia. Pengolahan data dilakukan menggunakan Tensor-M dan mtpy, dan hasil inversi 2D diperoleh dengan Occam2DMT. Survei dilakukan di Lapangan Rancaciung, Desa Neglasari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut. Data akuisisi dikumpulkan dari tiga profil dengan total 18 stasiun, dengan jarak antar stasiun 20 meter. Dari akuisisi data RMT, rentang resistivitas yang diperoleh adalah 100 – 105 Ohm m. Inversi 2D diterapkan pada setiap profil dan membandingkannya dengan nilai referensi serta informasi geologi yang tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode RMT dapat diterapkan di daerah penelitian dan merupakan pendekatan yang dapat diandalkan untuk eksplorasi bawah permukaan dangkal.