Metode Radiomagnetotelurik (RMT) adalah teknik elektromagnetik yang
menggunakan sinyal dari pemancar radio dalam rentang frekuensi 10 kHz hingga 1
MHz. Karena terbatasnya rentang frekuensi ini, RMT biasanya digunakan untuk
investigasi dangkal. Metode RMT masih relatif baru, dengan sebagian besar
penelitian dilakukan di Eropa. Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang
menerapkan metode RMT di Indonesia. Pengolahan data dilakukan menggunakan
Tensor-M dan mtpy, dan hasil inversi 2D diperoleh dengan Occam2DMT. Survei
dilakukan di Lapangan Rancaciung, Desa Neglasari, Kecamatan Limbangan,
Kabupaten Garut. Data akuisisi dikumpulkan dari tiga profil dengan total 18
stasiun, dengan jarak antar stasiun 20 meter. Dari akuisisi data RMT, rentang
resistivitas yang diperoleh adalah 100 – 105 Ohm m. Inversi 2D diterapkan pada
setiap profil dan membandingkannya dengan nilai referensi serta informasi geologi
yang tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode RMT dapat diterapkan
di daerah penelitian dan merupakan pendekatan yang dapat diandalkan untuk
eksplorasi bawah permukaan dangkal.