Perencanaan dan penjadwalan yang kurang optimal, keterlambatan pada konstruksi merupakan beberapa faktor yang mengakibatkan hasil proyek tidak sesuai harapan. Faktor penyebab hal tersebut diantara lain penjadwalan yang tidak realistis, ataupun ketidaklengkapan data untuk melakukan estimasi. Salah satu metode untuk membantu menyusun penjadwalan yaitu Critical Path Method (CPM). CPM adalah metode yang digunakan untuk memperkirakan durasi minimum proyek dan menentukan jumlah fleksibilitas jadwal pada jalur jaringan logis dalam model jadwal. Pada Tugas Akhir ini akan menganalisis penjadwalan dari suatu proyek minyak dan gas di Indonesia menggunakan CPM. Work Breakdown Structure dari suatu proyek di industri minyak dan gas akan dipetakan dan dianalisa logical dependencies dari setiap aktivitas. Data daftar aktivitas, durasi, dan logical dependencies akan diolah melalui perangkat lunak dengan keluaran jalur kritis baseline. Jalur kritis baseline akan dibandingkan dengan jalur kritis aktual yang dimiliki oleh perusahaan. Dari hasil analisis, diketahui bahwa dalam keberlangsungan adanya perubahan durasi dan perketatan jadwal menjadi lebih cepat kurang lebih satu bulan. Hal ini dilakukan akibat kekhawatiran perusahaan tidak dapat memenuhi kontrak yang tertera pada Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) kepada buyer jika tetap menggunakan jadwal baseline.