digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Fesyen merupakan suatu bentuk komunikasi yang dilakukan melalui pakaian dan aksesoris untuk mengekspresikan identitas sosial, gender, dan budaya seseorang. Berdasarkan Consumer Report Indonesia dari Standard Insights, pada tahun 2023 terdapat 70,13% masyarakat Indonesia memilih produk fesyen sebagai produk yang sering dibeli secara online. Berkembangnya media online menyebabkan tren fesyen lebih ditentukan berdasarkan permintaan konsumen saat ini “on-demand”. Penerapan on-demand dan personalisasi di bidang fesyen mendorong terciptanya kolaborasi antara konsumen dan desainer. Untuk mempermudah desainer dalam mendesain fesyen, dapat dikembangkan sebuah aplikasi fashion design. Aplikasi ini akan menyediakan kanvas untuk menggambar dan contoh gambar fesyen yang telah disediakan oleh aplikasi (template). Salah satu faktor penting dalam pengembangan aplikasi adalah analisis desain interaksi sehingga desain dapat mendukung pengguna dalam berinteraksi dengan sistem (usability). Pendekatan yang digunakan dalam perancangan ini adalah User Centered Design (UCD) yang mengacu pada standar ISO 9241-210:2019. UCD adalah proses iteratif yang menekankan kebutuhan pengguna dalam setiap fasenya. Tahapan yang dilakukan meliputi pemahaman dan penentuan konteks penggunaan, identifikasi user requirements, perancangan solusi desain, serta evaluasi solusi desain. Proses perancangan dan evaluasi solusi desain dilakukan dalam dua iterasi. Perancangan solusi desain interaksi menghasilkan high fidelity prototype pada perangkat mobile yang memenuhi aspek usability dan user experience (UX) goals. High fidelity prototype dikembangkan pada sistem operasi Android menggunakan bahasa pemrograman Javascript, dengan elemen UI memanfaatkan Google Fonts berdasarkan panduan Default Material Design 3. Evaluasi akhir dilakukan melalui usability testing terhadap 20 desainer dan 20 customer. Solusi yang dirancang berhasil meningkatkan usability dengan nilai SUS desainer meningkat sebesar 25,3 dibandingkan solusi sebelumnya. Akan tetapi, nilai SUS Customer mengalami penurunan saat pengujian iterasi kedua karena faktor koneksi internet dan free hosting. Dengan demikian, solusi interaksi yang telah dirancang berhasil meningkatkan usability pada aplikasi fashion design untuk desainer dan memerlukan perbaikan pada aplikasi fashion design untuk customer.