Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Fesyen merupakan suatu bentuk komunikasi yang dilakukan melalui pakaian dan aksesoris
untuk mengekspresikan identitas sosial, gender, dan budaya seseorang. Berdasarkan
Consumer Report Indonesia dari Standard Insights, pada tahun 2023 terdapat 70,13%
masyarakat Indonesia memilih produk fesyen sebagai produk yang sering dibeli secara
online. Berkembangnya media online menyebabkan tren fesyen lebih ditentukan berdasarkan
permintaan konsumen saat ini “on-demand”. Penerapan on-demand dan personalisasi di
bidang fesyen mendorong terciptanya kolaborasi antara konsumen dan desainer. Untuk
mempermudah desainer dalam mendesain fesyen, dapat dikembangkan sebuah aplikasi
fashion design. Aplikasi ini akan menyediakan kanvas untuk menggambar dan contoh
gambar fesyen yang telah disediakan oleh aplikasi (template). Salah satu faktor penting
dalam pengembangan aplikasi adalah analisis desain interaksi sehingga desain dapat
mendukung pengguna dalam berinteraksi dengan sistem (usability). Pendekatan yang
digunakan dalam perancangan ini adalah User Centered Design (UCD) yang mengacu pada
standar ISO 9241-210:2019. UCD adalah proses iteratif yang menekankan kebutuhan
pengguna dalam setiap fasenya. Tahapan yang dilakukan meliputi pemahaman dan penentuan
konteks penggunaan, identifikasi user requirements, perancangan solusi desain, serta evaluasi
solusi desain. Proses perancangan dan evaluasi solusi desain dilakukan dalam dua iterasi.
Perancangan solusi desain interaksi menghasilkan high fidelity prototype pada perangkat
mobile yang memenuhi aspek usability dan user experience (UX) goals. High fidelity
prototype dikembangkan pada sistem operasi Android menggunakan bahasa pemrograman
Javascript, dengan elemen UI memanfaatkan Google Fonts berdasarkan panduan Default
Material Design 3. Evaluasi akhir dilakukan melalui usability testing terhadap 20 desainer
dan 20 customer. Solusi yang dirancang berhasil meningkatkan usability dengan nilai SUS
desainer meningkat sebesar 25,3 dibandingkan solusi sebelumnya. Akan tetapi, nilai SUS
Customer mengalami penurunan saat pengujian iterasi kedua karena faktor koneksi internet
dan free hosting. Dengan demikian, solusi interaksi yang telah dirancang berhasil
meningkatkan usability pada aplikasi fashion design untuk desainer dan memerlukan
perbaikan pada aplikasi fashion design untuk customer.