digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Samuel Nicodemus Dioloi S
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Samuel Nicodemus Dioloi S
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Samuel Nicodemus Dioloi S
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II - Samuel Nicodemus Dioloi S
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III - Samuel Nicodemus Dioloi S
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - Samuel Nicodemus Dioloi S
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Samuel Nicodemus Dioloi S
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VI - Samuel Nicodemus Dioloi S
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VII - Samuel Nicodemus Dioloi S
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VIII - Samuel Nicodemus Dioloi S
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IX - Samuel Nicodemus Dioloi S
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Samuel Nicodemus Dioloi S
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Kabupaten Batu Bara adalah sebuah kabupaten yang terletak di Pulau Sumatera, tepatnya di wilayah Sumatera Utara. Kabupaten ini memiliki peran yang signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang pesat di Sumatera, khususnya di Sumatera Utara. Oleh karena itu, penting untuk menyediakan infrastruktur yang memadai untuk mendukung perkembangan tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan membangun Pelabuhan Kuala Tanjung, yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di wilayah Sumatera. Selain berfungsi sebagai penghubung antar wilayah di Indonesia, Pelabuhan Kuala Tanjung juga dirancang untuk menjadi pelabuhan internasional yang akan menghubungkan logistik Indonesia dengan negara-negara lain. Laporan Tugas Akhir ini membahas perancangan struktur dermaga peti kemas dengan jenis dermaga deck on pile sebagai bagian dari perencanaan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung, sesuai dengan kriteria desain yang berlaku. Dalam Tugas Akhir ini, pembahasan mencakup pengolahan data lingkungan, perhitungan beban yang bekerja pada struktur dermaga, penentuan dimensi dermaga dan elemen strukturnya, pemodelan dan analisis struktur dermaga, penulangan elemen struktural, serta analisis daya dukung tanah.Data lingkungan dan operasional diolah untuk menghitung besarnya beban yang bekerja pada struktur dermaga. Pemodelan dan analisis struktur dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SAP2000 untuk mengevaluasi kekuatan struktur dermaga terhadap beban yang diterimanya. Hasil analisis akan menghasilkan nilai Unity Check Ratio (UCR) dan nilai defleksi struktur yang harus memenuhi kriteria desain, yaitu nilai UCR berada dalam rentang 0,8 hingga 1,0, serta defleksi struktur tidak melebihi batas defleksi yang diizinkan. Penulangan elemen struktural dermaga dilakukan berdasarkan gaya dalam yang diperoleh dari hasil pemodelan analisis struktur yang sudah optimal. Analisis daya dukung tanah dilakukan untuk menentukan kedalaman tiang pancang yang diperlukan agar dapat menahan beban reaksi perletakan pada struktur dermaga. Hasil perencanaan desain dermaga menunjukkan bahwa dermaga akan memiliki dimensi panjang 650 meter dengan lebar 50 meter. Dermaga direncanakan memiliki elevasi +5,0 meter dari LWS (Lowest Water Springl) dan kedalaman perairan -15 meter dari LWS (Low Water Spring). Elemen struktural yang direncanakan untuk dermaga mencakup pelat, balok, tiang pancang, dan pile cap. Setelah dilakukan optimasi, dipilih tiang pancang dengan diameter 2540 mm dan ketebalan 90 mm. Berdasarkan analisis daya dukung tanah, tiang pancang ini akan dipasang hingga kedalaman 20,7 meter dari elevasi dasar laut (seabed). Hasil dari Tugas Akhir ini mencakup perencanaan yang meliputi desain dimensi dermaga, fasilitas untuk kapal berlabuh dan bertambat, dimensi elemen struktural dermaga, penulangan elemen struktural, serta kedalaman tiang pancang dermaga.