digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mikael Billyarta Susetia
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Mikael Billyarta Susetia
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Mikael Billyarta Susetia
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Mikael Billyarta Susetia
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Mikael Billyarta Susetia
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Mikael Billyarta Susetia
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Mikael Billyarta Susetia
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 7 Mikael Billyarta Susetia
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Mikael Billyarta Susetia
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang kawasan perumahan single-family di Grand Canal Dock melalui penerapan konsep up-zoning. Dublin saat ini menghadapi masalah krisis pasokan perumahan dan pemanfaatan lahan yang kurang optimal meskipun memiliki potensi yang cukup besar. Dengan mengadopsi konsep up-zoning, di mana peraturan zonasi diubah untuk memungkinkan pembangunan dengan ketinggian dan kepadatan yang lebih tinggi, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan lahan sekaligus memberikan solusi terhadap kebutuhan perumahan yang terus meningkat. Metodologi yang digunakan dalam perancangan ini menggunakan metode fragmental dengan melibatkan analisis mendalam terhadap kondisi eksisting kawasan, studi perbandingan dengan kawasan lain yang telah berhasil menerapkan up-zoning, serta simulasi desain untuk menguji berbagai skenario perancangan. Penelitian ini juga mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan untuk memastikan bahwa perancangan ulang kawasan tidak hanya berfokus pada peningkatan densitas, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup penghuni serta keberlanjutan lingkungan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan up-zoning di kawasan Grand Canal Dock berpotensi meningkatkan kapasitas hunian hingga 50% tanpa mengorbankan kualitas ruang publik dan lingkungan. Rancangan ulang ini juga mampu mengakomodasi berbagai tipe hunian, mulai dari apartemen hingga mixeduse development, yang dapat mendukung keberagaman sosial dan dinamika ekonomi kawasan. Perancangan ini merekomendasikan implementasi konsep upzoning sebagai strategi jangka panjang untuk pembangunan kota yang lebih efisien dan berkelanjutan.