Pengaruh herbisida bentiokarb dan insektisida karbofuran terhadap kecepatan pertumbuhan populasi dan kandungan klorofil-a dari suatu tumbuhan ganggang bersel satu yang bukan sasaran telah diteliti di Laboratorium ::idrologi, Pusat Penelitian dan Pengembangan hidrologi, Departemen Pekerjaan Umum di Bandung dari bulan Desember 1933 sampai bulan Juli 1964. Hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi herbisida bentiokarb maupun insektisida karbofuran telah menyebabkan penurunan kecepatan pertumbuhan populasi chlorella L2., dan kandungan klorofil-anya. Peningkatan konsentrasi herbisida bentiokarb dari 15, 20 hingga 25 ppm telah menimbulkan penurunan kecepatan pertumbuhan populasi ganggang hijau itu dari masing-masing 1T, 22%, 31,055 hingga sebanyak 50,61% sedangkan kandungan .klorofil-anya turun dari 14,11%, 17,42'% sampai setinfia 1,59 % . ketika konsentrasi insektisida karbofuran dinaikan dari 10, 15 hingga 20 ppm selama perlakuan terhadap gangang hijau itu, kecepatan pertumbuhan populasinya turun dari ;4,035, 56,592+ hingga 57,46% untuk masing-masing perlakuan, dan pada waktu yang lama menurunkan kandungan .klorofil-anya dari 36,76 , 39,53 hingga 39,99t untuk masing-masing perlakuan. ini menunjukkan secara dramatis bahwa suatu insektisida dapat tanpa pandang bulu menyebabkan pengaruh negatif bahkan terhadap tumbuhan bersel satu yang bukan sasaran. Lebih dari pada itu, pengaruh perlakuan kedua herbisida dan insektisida tersebut pada tingkat konsentrasi yang sama telah diperkuat oleh lebih lamanya pada konentrasi (5+5) ppm terhadap ganggang; hijau itu bahkan telah menimbulkan pengaruh sinerritis yang lebih buruk pada kecepatan pertumhuhan populasi dan kandungan klorofil-anya .