Abstrak - Maulana Hafizurrahman Ali
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Cover - Maulana Hafizurrahman Ali
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1 - Maulana Hafizurrahman Ali
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2 - Maulana Hafizurrahman Ali
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3 - Maulana Hafizurrahman Ali
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4 - Maulana Hafizurrahman Ali
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5 - Maulana Hafizurrahman Ali
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka - Maulana Hafizurrahman Ali
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Lampiran - Maulana Hafizurrahman Ali
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Sepeda motor merupakan alat transportasi yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Sebagian besar sepeda motor di negara ini menggunakan mesin pembakaran dalam dengan
bahan bakar bensin, sehingga permintaan terhadap bensin pun tinggi. Namun, ada isu terkait
kualitas bensin subsidi, khususnya Pertalite RON 90 yang terbaru, yang mengalami penurunan
angka oktan dibandingkan dengan versi sebelumnya. Hal ini menjadi perhatian penting
mengingat mayoritas pengendara sepeda motor di Indonesia menggunakan Pertalite.
Tujuan tugas akhir ini adalah untuk melakukan evaluasi kinerja Pertalite RON 90
sebelum dan setelah kenaikan harga pada 10 sepeda motor uji melalui uji chassis dynamometer.
Parameter yang diuji pada tugas akhir ini adalah nilai torsi, daya, rasio udara-bahan bakar,
kecepatan maksimum, akselerasi, konsumsi bahan bakar.
Berdasarkan hasil dari analisis tidak menunjukkan adanya perubahan pada spesifikasi Pertalite,
terbukti kinerja dari Pertalite Baru tetap bagus pada 6 dari 10 sepeda motor. Sementara kinerja
kurang baik pada 4 dari 10 sepeda motor kemungkinan karena ketidaksesuaian setting mesin
kendaraan dengan nilai bilangan RON dan AFR pada bahan bakar.