Abstrak - Stephano L.G Moeljono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Cover - Stephano L.G Moeljono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1 - Stephano L.G Moeljono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2 - Stephano L.G Moeljono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3 - Stephano L.G Moeljono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4 - Stephano L.G Moeljono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5 - Stephano L.G Moeljono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka - Stephano L.G Moeljono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Latihan beban merupakan suatu kegiatan olahraga yang banyak dilakukan oleh Masyarakat luas karena manfaatnya bagi tubuh manusia, yaitu menambah massa otot pada tubuh manusia. Seated cable row merupakan suatu gerakan latihan beban yang bertujuan untuk melatih otot punggung, khususnya otot latissimus dorsi dan trapezius. Pada latihan seated cable row banyak ditemukan variasi grip yang dapat digunakan untuk gerakan latihan ini, namun tidak diketahui apa perbedaan manfaat yang diberikan dari setiap perbedaan jenis ukuran grip.
Penelitian ini bertujuan untuk menghubungkan kesenjangan tersebut dengan melakukan analisis terhadap variasi jenis grip terhadap tingkat aktivasi otot latissimus dorsi dan trapezius. Penelitian ini menggunakan surface electromyography dan optical motion capture untuk mengambil dan menganalisis data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memasang surface electromyography pada otot latissimus dorsi dan trapezius pada subjek, kemudian mengukur tingkat aktivasi otot-otot tersebut. setelah data subjek didapatkan maka data antar subjek akan dianalisis dengan cara membandingkan tren data antar subjek.
Penelitian ini menggunakan peralatan dari laboratorium Biomekanika Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara. Beberapa peralatan utama yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah elektroda surface electromyography, marker pasif dan kamera untuk memproses motion capture. Penelitian ini akan berfokus untuk melihat bagaimana pengaruh setiap variasi grip pada tingkat aktivasi otot, setelah dilakukan analisis maka didapatkan hasil penelitian ini adalah, variasi latihan terbaik untuk melatih otot latissimus dorsi adalah variasi close, sedangkan variasi latihan terbaik untuk melatih otot trapezius adalah variasi wide grip.