digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Felicia Emma Angeline
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki potensi besar dalam memanfaatkan energi terbarukan kelautan. Dengan garis pantai yang luas dan Zona Ekonomi Eksklusif, negara ini memiliki sumber daya laut melimpah yang melebihi kebutuhan energinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh fenomena regional terhadap variabilitas temperatur permukaan laut dan potensi sumber daya termal oleh Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. Ruang lingkup penelitian ini mencakup analisis pengaruh fenomena seperti El-Niño Southern Oscillation, Indian Ocean Dipole (IOD), dan Madden-Julian Oscillation (MJO) dari Januari 2004 hingga Desember 2020. Data yang digunakan dalam penelitian ini termasuk data temperatur laut dari European Union Copernicus Marine Service Information (CMEMS) dengan resolusi 0,083°. Sumber daya OTEC diperhitungkan melalui perbedaan temperatur laut pada kedalaman 20 m dan 1000 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total potensi daya OTEC yang dapat dihasilkan di Perairan Indonesia sebesar 536,01 GW dengan total luasan yang berpotensi adalah 3.081.853,25 km2 . Pada saat fenomena El Niño terjadi, menyebabkan penurunan daya OTEC dengan penurunan daya sebesar -128,197 GW dan pada saat fenomena La Niña terjadi, menyebabkan peningkatan daya dengan peningkatan sebesar 137,616 GW. Saat IOD positif, terjadi penurunan daya OTEC dengan penurunan sebesar -13,053 GW. Sedangkan saat IOD Negatif, terjadi peningkatan daya OTEC dengan peningkatan terbesar sebesar 3,583 GW. Hasil penelitian juga menunjukkan fenomena MJO juga memengaruhi daya OTEC, dengan peningkatan daya sebesar 334,51 GW.