digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mochamad Taufan Hidayat
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

Bandung Raya sebagai daerah urban dengan topografi yang berada dalam cekungan serta daerah dengan penduduk yang padat dan terdapat daerah industri, menjadi faktor terbesar meningkatnya konsentrasi PM2.5 di Bandung Raya dan apabila dibiarkan akan menimbulkan efek yang sangat buruk terhadap kesehatan masyarakat sekitar. Adanya pengaruh parameter meteorologi membuat konsentrasi PM2.5 tidak selalu sama untuk masing-masing wilayah di Bandung Raya. Maka dari itu, perlu mengetahui bagaimana pola konsentrasi PM2.5 dan keterkaitannya terhadap kondisi meteorologi untuk masing-masing wilayah di Bandung Raya. Penelitian ini mengkaji variasi diurnal konsentrasi PM2.5 di wilayah Bandung Raya dan pengaruh parameter meteorologi terhadapnya. Variasi diurnal merujuk pada fluktuasi harian konsentrasi PM2.5 yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia dan kondisi atmosfer, seperti kecepatan angin dan temperatur. Hasil penelitian menunjukkan adanya pola perubahan konsentrasi PM2.5 antara hari kerja dan akhir pekan di wilayah yang berbeda. Saat konsentrasi PM2.5 kondisi ekstrem hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kecepatan angin dan temperatur terhadap konsentrasi PM2.5 di Bandung Raya, saat anomali kecepatan angin dan temperatur positif maka anomali PM2.5 negatif. Sebaliknya, jika anomali kecepatan angin dan temperatur negatif maka anomali PM2.5 positif. Namun, pada kasus ekstrem anomali kecepatan angin dan temperatur dengan anomali PM2.5 dapat berbanding lurus yang di sebabkan oleh banyak faktor, salah satunya hujan.