digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Pada tahun 2022, Indonesia mengalami wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang disebabkan oleh virus serotipe O, menyerang hewan berkuku belah dengan penularan tinggi dan menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan. Selain itu, gejala fisiologisnya yang sulit dibedakan dengan penyakit ternak lain, membuat pengembangan biosensor yang sensitif, spesifik, portabel, dan cepat menjadi solusi yang menjanjikan. Kinanthi, D. G., 2023, telah merancang bioreseptor peptida P1 secara in silico untuk mengenali virus PMK serotipe O. Namun, penelitian lebih lanjut tentang interaksi bioreseptor ini dengan substrat dan molekul penghubung diperlukan sebelum fungsionalisasi penuh dan integrasinya ke tahap manufaktur. Dalam studi ini, penambatan molekuler dilakukan dengan bioreseptor peptida P1, substrat berbasis karbon, dan 1-pyrenebutanoic acid succinimidyl ester (PBSE) sebagai molekul penghubung. Sistem yang melibatkan peptida P1, PBSE, dan substrat menghasilkan energi bebas ikatan negatif, tetapi sistem yang menggabungkan ketiganya menunjukkan nilai lebih tinggi atau positif. Interaksi optimal ditemukan melibatkan penopangan satu peptida dengan dua molekul PBSE, memastikan stabilitas tanpa mengganggu asam amino penting untuk berikatan dengan protein virus. Simulasi dinamika molekuler mengonfirmasi stabilitas peptida P1 ketika dihubungkan dengan PBSE dan berinteraksi dengan carbon nano tube (CNT). Namun, peptida kesulitan berinteraksi dengan ujung PBSE yang teraktivasi dalam kondisi netral, menunjukkan penghubungan awal peptida-PBSE diperlukan selama persiapan. Di sisi lain, sistem yang menggunakan lembar grafena sebagai substrat belum stabil, menunjukkan bahwa CNT dengan peptida P1 yang tersambung PBSE pada bagian asam amino Lisin (Lys10) adalah kandidat potensial untuk dilanjutkan dalam pengembangan biosensor terkait. Penelitian ini menekankan pentingnya penyambungan awal peptida P1 dengan PBSE, yang kemudian gugus pyrene-nya dikonfirmasi dapat berinteraksi baik untuk diimobilisasi pada permukaan CNT. Penelitian lebih lanjut juga direkomendasikan untuk optimalisasi sistem yang ada untuk perolehan konformasi akhir sistem yang lebih baik.