digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam dunia yang semakin digital, efisiensi dan kemudahan dalam bertransaksi menjadi kunci penting untuk pengalaman pengguna yang memuaskan. Saat ini, dalam keberjalanannya, Yellow Fit Kitchen sebagai salah satu brand terbesar penyedia menu program diet menggunakan platform Whatsapp untuk pemesanan dan konsultasi serta website untuk penyediaan informasi. Namun, pada kenyataannya, pengguna mengalami kesulitan untuk menyelesaikan proses pemesanan karena harus melakukan transisi antara Whatsapp dan website. Selain itu, terdapat ketidaksesuaian informasi antara kedua platform tersebut dan kurang jelasnya alur proses pemesanan menurunkan efektivitas dan efisiensi dari proses pemesanan. Masalah ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk desain interaksi yang lebih baik. Dengan pesatnya perkembangan aplikasi mobile sekarang, maka penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi berupa desain interaksi aplikasi mobile pemesanan program diet di Yellow Fit Kitchen yang mengintegrasikan kedua fungsionalitas dari platform WhatsApp dan juga website. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah user-centered design yang mengutamakan kebutuhan pengguna untuk memastikan aplikasi menyediakan fungsionalitas dan fitur yang sesuai dengan harapan mereka. Proses pengembangan aplikasi dimulai dengan analisis kebutuhan dan masalah pengguna melalui studi literatur dan kuesioner. Selanjutnya, dilakukan perancangan low-fidelity dan high-fidelity berupa antarmuka frontend, lalu diakhiri dengan evaluasi dan pengujian. Prototipe aplikasi dikembangkan untuk pelanggan, calon pelanggan, dan pihak Yellow Fit Kitchen tanpa mengimplementasikan sisi administrator. Usability goals yang diharapkan dapat dipengaruhi meliputi effective to use, efisiensi penggunaan, having good utility, dan easy to learn. Sementara itu, user experience goals yang diharapkan dapat dipengaruhi adalah helpful dan satisfying. Evaluasi dilakukan dengan metriks perhitungan untuk mengukur keenam kriteria tersebut, seperti task completion rate, number of errors, time on task, satisfaction rate, metode Single Ease Question (SEQ), Intrinsic Motivation Inventory (IMI), dan Single Usability of Scale (SUS). Pengukuran ini telah menunjukkan adanya peningkatan dalam nilai usability dan user experience melalui dua kali iterasi pengujian.