Pasar otomotif global untuk komposit diprediksi akan terus tumbuh setiap tahun. Polipropilena (PP) dan serat rami merupakan kandidat yang menjanjikan untuk dijadikan komposit. Namun, sifat hidrofilik dari rami dan sifat hidrofobik dari PP menghasilkan ikatan antarmuka yang buruk antara kedua material tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan paling optimal untuk memperbaiki ikatan antarmuka serat rami-polipropilena. Studi ini, serat rami diberi perlakuan alkali-silana dengan variasi konsentrasi dan waktu perendaman untuk mengoptimalkan kekuatan geser antarmuka, yang diukur menggunakan uji pull-out. Kondisi optimal untuk perlakuan alkali, silana, dan alkali-silana kemudian digunakan untuk membuat lamina komposit pada suhu pemrosesan 185°C dan tekanan 2,15 x 10-4 MPa. Selanjutnya, laminat dengan perlakuan alkali-silana diproses pada temperatur 185°C dan tekanan 2,8 x 10-4 MPa. Hasil uji menunjukkan peningkatan kekuatan geser antarmuka dari 12,66 MPa (tanpa perlakuan) menjadi 39,10 MPa setelah perlakuan alkali-silana. Hasil uji tarik laminasi komposit menunjukkan penurunan perbedaan antara Rule of Mixtures (RoM) dari 27,02% menjadi 5,4%. Sementara itu, kekuatan tarik lamina meningkat dari 37,37 MPa (komposit alkali-silana satu lapis) menjadi 62,81 MPa (komposit alkali-silana tiga lapis).