digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - L. Hasfari Firmansyah
PUBLIC Alice Diniarti

COVER - L. Hasfari Firmansyah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB I - L. Hasfari Firmansyah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB II - L. Hasfari Firmansyah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB III - L. Hasfari Firmansyah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB IV - L. Hasfari Firmansyah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB V - L. Hasfari Firmansyah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB V - L. Hasfari Firmansyah
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA - L. Hasfari Firmansyah
PUBLIC Alice Diniarti

Komposit polimer yang diperkuat dengan serat alam biasanya memiliki kekuatan tarik tinggi dengan elongasi rendah, atau sebaliknya. Akibatnya, komposit ini sering kali kurang seimbang dalam sifat mekaniknya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh susunan lamina terhadap sifat tarik dan impak. Komposit polipropilena yang diperkuat dengan serat hibrid lidah mertua (L) dan sabut kelapa (K) dibuat menggunakan teknik kompresi panas. Variasi susunan lamina [K,L]s dan [L,K]s dievaluasi pada sifat tarik sesuai dengan standar ASTM D3039 dan sifat impak menggunakan metode Charpy dengan orientasi edgewise serta flatwise sesuai ASTM D5924. Susunan sabut kelapa/lidah mertua simetris ([K,L]s) meningkatkan kekuatan tarik, kekakuan, elongasi, serta kekuatan impak dalam orientasi flatwise sebesar 42 MPa, 3,68 GPa, 9,10% dan 62 kJ/m² dibandingkan susunan lidah mertua/sabut kelapa simetris ([L,K]s) sebesar 34 MPa, 3,37 GPa, 6,45% dan 56 kJ/m². Namun, pada orientasi edgewise, susunan lidah mertua/sabut kelapa simetris ([L,K]s) menunjukkan kekuatan impak yang lebih tinggi sebesar 97 kJ/m² dibandingkan susunan sabut kelapa/lidah mertua simetris ([K,L]s) sebesar 95 kJ/m². Efek hibrid positif lebih dominan terjadi pada susunan [K,L]s.