digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - MUCHAMAD RIFAI
PUBLIC Irwan Sofiyan

Infrastruktur memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi. Indonesia membuktikan diri sebagai salah satu negara yang fokus dalam pembangunan infrastruktur. Hal tersebut terlihat dari peningkatan alokasi APBN untuk infrastruktur yang setiap tahun meningkat. Salah satu infrastruktur yang menjadi fokus dalam pembangunan sepuluh tahun terakhir masa pemerintahan di Indonesia adalah pembangunan Jalan Tol. Dalam suatu pembangunan jalan tol, salah satu item paling dominan berdasarkan pareto adalah pekerjaan timbunan. Pekerjaan ini memiliki tingkat uncertainty yang sangat tinggi, sehingga management perusahaan memutuskan untuk melakukan suatu sentuhan teknologi guna memberi nilai tambah dalam rangka menjalankan penugasan penyelesaian pekerjaan. Dalam prosesnya, perusahaan masih mendasari proses investasi atas dasar subjektifitas manajemen tanpa kajian komprehensif terhadap faktor-faktor yang lain yang berpotensi dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Hal tersebut terlihat kepada hasil evaluasi kelayakan investasi keseluruhan teknologi yang saat ini dikaji menunjukan ketidak layakan. Berdasarkan evaluasi yang sudah dilakukan, investasi teknologi semi-otomatis yang dikaji pada penelitian ini secara keseluruhan memiliki nilai BCR < 1, yang artinya investasi ini tidak layak. Hal tersebut diyakini karena kelayakan hanya didasarkan kepada feedback profit yang didapat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat kan jawaban dari beberapa pertanyaan kunci terkait sistem pengambilan suatu keputusan berinvestasi. Pada tahap awal, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan variabel yang mempengaruhi keputusan berinvestasi, dilanjutkan pada tahap dua untuk mendapatkan identifikasi masing-masing variabel yang perlu dipertimbangkan dan tahap akhir atau tahap ketiga untuk mendapatkan hierarki variabel yang yang mempengaruhi evaluasi kelayakan dari teknologi semi otomatis pada pekerjaan timbunan jalan tol. Metode penelitian melibatkan pengumpulan data primer dan sekunder dari sumber yang relevan, termasuk wawancara dengan ahli teknis dan lingkungan, serta analisis dokumentasi terkait teknologi semi-otomatis dan proyek timbunan jalan tol yang telah dilakukan sebelumnya. Data tersebut kemudian akan dianalisis secara komprehensif dengan pendekatan statistik guna mengetahui tingkat kepercayaan dan validitas variabel serta untuk mendapatkan pengaruh dan bobot. Nilai-nilai iii bobot tersebut memiliki makna seberapa besar pengaruh variabel terhadap pengambilan keputusan untuk berinvstasi. Diawali dengan studi literatur untuk mendapatkan perkiraan variabel (identified variabel), dilanjutkan dengan filterisasi dari pilot survey untuk menghasilkan intermediate variabel, dan difinalisasi oleh validasi pakar untuk menghasilkan processed variabel. Setelah processed variabel didapatkan, dilanjutkan oleh uji konvergensi, uji hipotesis, dan path analysis untuk memunculkan nilai dan besaran pengaruh suatu variabel x kepada variabel y terkait pengambilan suatu keputusan. Hasil utama pada penelitian ini menunjukan bahwa yang memberi pengaruh terbesar pada suatu sistem pengambilan keputusan berinvetasi alat berteknologi untuk pekerjaan timbunan jalan tol adalah biaya operasional. Diikuti oleh manfaat ekonomi, dampak lingkungan, kualitas pekerjaan, produktivitas kerja, waktu proyek dan terakhir atau yang memiliki pengaruh paling kecil adalah efisiensi operasional. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang proses evaluasi kelayakan investasi teknologi semi-otomatis pada pekerjaan timbunan jalan tol, serta variabel-variabel yang harus dipertimbangkan dalam proses tersebut. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat menyediakan wawasan tentang variabel-variabel yang masih bisa dikontrol sedimikian rupa ketika variabel – variabel lain adalah suatu angka kuncian. Kesimpulan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi para pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan terkait investasi teknologi semi-otomatis pada pekerjaan timbunan jalan tol, serta menyediakan landasan bagi pengembangan prosedur pengajuan kelayakan investasi yang efektif.