digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - FADEL RAHMAN
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Manufaktur aditif (terkadang disebut 3D printer) merupakan proses pembuatan objek tiga dimensi (3D) dari model digital dengan cara menambahkan lapisan demi lapisan material yang sesuai hingga objek jadi. Ada beberapa keuntungan dari teknologi ini, yaitu complex design, freedom of design, on-demand production, rapid prototyping, serta waste reduction. Akan tetapi, ketidaktentuan hasil yang tinggi (uncertain quality) masih menjadi penghalang dalam adopsi teknologi 3D printer. Hal ini dapat terjadi karena proses 3D printing yang membuat komponen per lapisan dan setiap lapisan memiliki ketidakakuratan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, keilmuan metrologi diperlukan sebagai pemeriksa kualitas karakteristik geometri produk 3D printer agar sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar. Penelitian ini melakukan pengukuran kualitas karakteristik geometri pada dua teknologi 3D printer, yaitu FDM (Fused Deposition Modelling) dan MSLA (Masked-Stereolithograpy) dengan menggunakan tiga 3D printer, yaitu 3D printer FDM dengan ukuran nozzle 0,4 mm (untuk seterusnya disebut FDM 4), 3D printer FDM dengan ukuran nozzle 0,6 mm (untuk seterusnya disebut FDM 6), dan 3D printer MSLA. Penelitian ini menggunakan CMM, Surface Roughness Tester, dan Profile Project dalam memeriksa kualitas karakteristik geometri produk hasil 3D printer. Hasil pengukuran secara umum menunjukkan bahwa produk hasil 3D printer MSLA memiliki nilai keakurasian dan kepresisian paling tinggi, diikuti oleh FDM 4 dan FDM 6.