Abstrak - Alyfa Tiffany Ardhana Putri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Pengujian respons frekuensi pada proses kalibrasi akselerometer di Laboratorium Dinamika hanya dilakukan pada beberapa frekuensi dan pada rentang frekuensi 10 s.d. 1.000 Hz. Pengujian tersebut tidak dapat berlangsung ideal karena nilai amplitudo getaran yang dihasilkan oleh pembangkit getaran elektrodinamik tidak konstan ketika frekuensi divariasikan walaupun amplitudo tegangan masukan yang diberikan tetap. Pada penelitian sebelumnya, telah ditambahkan sistem kompensasi jerat terbuka agar amplitudo getaran yang dihasilkan konstan pada rentang frekuensi 10 s.d 300 Hz. Namun, rentang frekuensi tersebut masih terlalu kecil jika dibandingkan dengan rentang frekuensi uji pada standar ISO-16063, yaitu 0,4 s.d. 10.000 Hz. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang kompensasi jerat terbuka baru agar uji respons frekuensi dapat dilakukan pada rentang frekuensi yang lebih besar, yaitu 10 s.d 5.000 Hz. Kompensasi tersebut juga diuji dengan sinyal swept sine agar waktu pengujian menjadi lebih singkat.
Penelitian ini dimulai dengan proses identifikasi sistem pembangkit getaran elektrodinamik. Identifikasi sistem dilakukan dengan merekam respons keluaran sistem ketika amplitudo masukan sistem konstan pada frekuensi 10 s.d. 5.000 Hz. Hasil identifikasi sistem tersebut adalah nilai gain sistem yang diperoleh dari perbandingan antara respons keluaran sistem terhadap masukan sistem. Selanjutnya, dilakukan regresi polinomial terhadap data gain sistem tersebut agar dapat diperoleh fungsi kompensator yang merupakan invers dari nilai gain sistem hasil regresi tersebut. Selanjutnya, fungsi kompensator tersebut diintegrasikan ke dalam program LabVIEW yang dirancang agar pembangkitan dan akuisisi sinyal dapat dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Dengan program LabVIEW tersebut, pengujian kemudian dilakukan dengan dua metode, yaitu pembangkitan sinyal sinusoidal secara diskrit dan sinyal swept sine. Pengujian sinyal sinusoidal secara diskrit dilakukan dengan pembangkitan dan akuisisi sinyal pada beberapa frekuensi yang telah ditentukan. Sementara itu, pengujian dengan sinyal swept sine dilakukan dengan membangkitkan dan mengakuisisi sinyal sinusoidal secara kontinu yang frekuensinya berubah terhadap waktu dalam rentang frekuensi tertentu.
Hasil dari kedua pengujian tersebut menunjukkan bahwa fungsi kompensator jerat terbuka yang dirancang mampu membangkitkan getaran dengan amplitudo yang konstan pada rentang frekuensi 10 s.d. 5.000 Hz. Galat keluaran pada penelitian ini lebih kecil dari penelitian sebelumnya, yaitu 5%. Pengujian dengan sinyal swept sine pada frekuensi 10 s.d. 5.000 Hz juga dapat dilakukan dalam waktu yang singkat, yaitu 33 menit.