digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Bimo Sheva Prihantoro
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

Laut memiliki potensi yang besar dalam menghasilkan energi listrik terbarukan, salah satunya adalah Ocean Thermal Energi Conversion atau yang biasa disebut dengan OTEC. OTEC merupakan salah satu konsep energi terbarukan yang memanfaatkan perbedaan temperatur di permukaan laut dengan kedalaman laut untuk mendapatkan energi listrik sehingga perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk pengambilan air dingin di kedalaman. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kedalaman pengambilan air dingin siklus OTEC dengan menggunakan karakteristik termoklin yaitu gradien temperatur. Perhitungan dilakukan dengan mencari integral dari gradien temperatur terhadap kedalaman. Perhitungan integral dapat dilakukan dengan menggunakan metode diskritisasi dengan menghitung luas di bawah kurva. Dari pengolahan data dihasilkan kedalaman minimum dan maksimum untuk pengambilan air dingin. Penggunaan kedalaman maksimum untuk menentukan kedalaman yang konsisten. Dihasilkan kedalaman konsisten berada di antara kedalaman 400 meter hingga 800 meter di Perairan Selat Makassar, Laut Sulawesi, dan Utara Papua. Daya yang dihasilkan pada kedalaman minimal pengambilan air dingin yang konsisten dihasilkan yaitu daya tertinggi ada bulan April memiliki nilai yang paling tinggi yaitu bernilai 599,34 GW. Sedangkan bulan dengan daya terendah adalah bulan Agustus yaitu bernilai 553,36 GW. Fenomena regional akan mempengaruhi daya OTEC di Indonesia. IOD negatif dan La-Nina akan meningkatkan daya dari OTEC sedangkan IOD positif dan El-Nino akan mengurangi daya dari OTEC