Laut memiliki potensi yang besar dalam menghasilkan energi listrik terbarukan,
salah satunya adalah Ocean Thermal Energi Conversion atau yang biasa disebut
dengan OTEC. OTEC merupakan salah satu konsep energi terbarukan yang
memanfaatkan perbedaan temperatur di permukaan laut dengan kedalaman laut
untuk mendapatkan energi listrik sehingga perlu adanya penelitian lebih lanjut
untuk pengambilan air dingin di kedalaman. Penelitian ini bertujuan untuk mencari
kedalaman pengambilan air dingin siklus OTEC dengan menggunakan karakteristik
termoklin yaitu gradien temperatur. Perhitungan dilakukan dengan mencari integral
dari gradien temperatur terhadap kedalaman. Perhitungan integral dapat dilakukan
dengan menggunakan metode diskritisasi dengan menghitung luas di bawah kurva.
Dari pengolahan data dihasilkan kedalaman minimum dan maksimum untuk
pengambilan air dingin. Penggunaan kedalaman maksimum untuk menentukan
kedalaman yang konsisten. Dihasilkan kedalaman konsisten berada di antara
kedalaman 400 meter hingga 800 meter di Perairan Selat Makassar, Laut Sulawesi,
dan Utara Papua. Daya yang dihasilkan pada kedalaman minimal pengambilan air
dingin yang konsisten dihasilkan yaitu daya tertinggi ada bulan April memiliki nilai
yang paling tinggi yaitu bernilai 599,34 GW. Sedangkan bulan dengan daya
terendah adalah bulan Agustus yaitu bernilai 553,36 GW. Fenomena regional akan
mempengaruhi daya OTEC di Indonesia. IOD negatif dan La-Nina akan
meningkatkan daya dari OTEC sedangkan IOD positif dan El-Nino akan
mengurangi daya dari OTEC