Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana nilai keseluruhan ESG beserta komponen yang membanggunnnya mempengaruhi biaya utang dan ekuitas bagi perusahaan listed di Indonesia. Sejak tahun 2017, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan peraturan untuk mendorong pelibatan kinerja ESG perusahan dalam keputusan berinvestasi untuk memenuhi komitmen Indonesia net zero emission. Hal ini menyebabkan perusahaan mendapatkan insenstif untuk meningkatkan kinerja ESG perusahaan, namun dampak aktual bagaimana regulasi ini dapat menghasilkan biaya modal yang lebih rendah akibat peningkatan kinerja ESG masih merupakan area yang belum di identifikasi di Indonesia. Studi ini berupaya dalam mengisi kesenjangan tersebut dengan mempertimbangkan dampak penilaian komponen-komponen yang mendasari nilai ESG termasuk : pengurangan emisi, penggunaan sumber daya, inovasi lingkungan, tenaga kerja, komunitas, hak asasi manusia, tanggung jawab produk, strategi CSR, manajemen dan hak pemegangang saham terhadap biaya utang dan ekuitas. Untuk menemukan kesenjangan tersebut, penelitian ini menggunakan regresi data panel yang bervariasi antara Model Efek Tetap dan Model Efek Acak. Hasil penelitian menunjukkan nilai ESG secara keseluruhan tidak memiliki dampak pada biaya utang. Namun, komponen seperti emisi, inovasi lingkungan dan hak asasi manusia dapat secara langsung mempengaruhi biaya hutang perusahaan. Selain itu, hasil menunjukkan bahwa hampir seluruh komponen ESG mempengaruhi biaya ekuitas perusahaan. Adapun, penelitian ini menemukan bahwa mayoritas memiliki hubungan positif pada perusahaan yang lebih berpolusi dan memiliki hubungan negatif pada perusahaan yang lebih tidak berpolusi.