Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Glaukoma, sering disebut sebagai "pencuri penglihatan yang diam-diam,"
menyebabkan kehilangan penglihatan secara bertahap dan tanpa gejala, yang
biasanya baru disadari setelah kehilangan penglihatan periferal yang signifikan.
Untuk mendiagnosis glaukoma, profesional medis menggunakan berbagai metode
seperti tonometri untuk mengukur tekanan mata dan teknik pencitraan retina seperti
funduskopi. Pencitraan retina, yang menjadi dasar perawatan klinis untuk pasien
dengan penyakit retina, memungkinkan observasi mendetail dari lapisan dan tekstur
retina. Dalam konteks glaukoma, gambar fundus digunakan secara luas untuk
skrining, untuk mendeteksi kerusakan pada kepala saraf optik (ONH) yang berada
di depan retina. Kemajuan teknologi memainkan peran penting dalam
meningkatkan diagnostik medis. Secara khusus, perkembangan Artificial
Intelligence di bidang medis memiliki potensi besar untuk mendukung proses
diagnostik. Penelitian ini bertujuan mengembangkan aplikasi mobile sebagai
teknologi alternatif yang memfasilitasi deteksi dini dan membantu diagnosis
glaukoma. Penelitian ini melibatkan pembuatan dan pengujian metode deteksi dini,
mengimplementasikannya dalam software mobile, dan memastikan software
mudah digunakan oleh masyarakat umum dan profesional medis.