digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Dewi Supryati

Data, saat ini, tidak hanya dipandang sekedar elemen pendukung, melainkan sebagai aset yang dapat menciptakan kemampuan bersaing yang signifikan, sehingga kemampuan memanfaatkan dan menganalisis data mengambil peranan penting untuk pengembangan perusahaan. Pandemi COVID-19 yang dengan cepat menjadikan transisi dari pasar tradisional ke pasar digital, memaksa perusahaan untuk melakukan inovasi di pasar yang terus berubah. Dengan lingkungan bisnis berkembang pesat, inovasi telah diidentifikasi sebagai alat yang diperlukan untuk bertahan dalam pasar. Keberhasilan daya saing perusahaan bergantung pada tingkat investasi pada teknologi digital dan keterampilan staf terhadap penggunaan data, sehingga outcomes dari inovasi itu tepat sasaran sesuai kebutuhan pelanggan, pasar, dan dapat menunjang kinerja perusahaan. Sektor kelistrikan saat ini telah berinovasi dengan membangun sebuah aplikasi untuk pelanggan yang diharapkan dapat menunjang kinerja pegawai. Dengan pengguna aktif selama lima tahun pada angka 22% dibanding jumlah pelanggan total dan kesadaran perusahaan akan belum siapnya terhadap disruptive technology, perlu dilakukan penelitian terkait penggunaan data. pada perusahaan ini untuk mengambil langkah strateginya, salah satunya melakukan inovasi. Perusahaan perlu mengintegrasikan tiga dimensi data, yaitu human dimension, technological dimension, dan managerial dimension pada perusahaannya untuk membangun data-driven orientation yang akan berdampak pada outcomes inovasi. Dengan orientasi ini perusahaan dapat mendefinisikan kembali strategi mereka melalui penerapan budaya cerdas baru yang dapat mendesain ulang struktur organisasi, proses, dan pengelolaan sumber daya, salah satunya data, dengan mengetahui kemampuan yang dimilikinya saat ini. Selain kemampuan perusahaan berupa data-driven orientation yang iii dapat menumbuhkan inovasi di perusahaan, perusahaan perlu memiliki kemampuan lain untuk mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam menghadapi perubahan yang terus-menerus dalam pasar, teknologi, dan faktor lingkungan lainnya, yaitu dengan dynamic capability. Ketika perusahaan memiliki dynamic capability, perusahaan dapat tetap relevan dan memiliki daya saing di pasar yang terus berubah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengembangkan model model pengaruh data-driven orientation terhadap innovation outcomes. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur yang membentuk kemampuan perusahaan untuk dapat melakukan inovasi yang berbasis data dan menganalisis efek mediasi dynamic capability terhadap data-driven orientation dan innovation outcomes. Responden pada penelitian ini adalah unit organisasi yang diwakilkan oleh satu responden tiap unit. Total responden pada penelitian ini adalah 66 responden. Data yang terkumpul kemudian diuji menggunakan Partial Least Square Structural Modelling (PLS-SEM) dengan perangkat lunak smartPLS 3.2.9. Hasil penelitian menyebutkan bahwa data- driven orientation berpengaruh terhadap innovation outcomes baik langsung maupun melalui mediasi dynamic capability. Adapun unsur yang signifikan terhadap data-driven orientation adalah human dimension dan technological dimension. Satu penemuan menarik dari penelitian ini adalah manager dimension tidak signifikan terhadap data- driven orientation pada perusahaan ini. Hal ini terjadi karena unit sampel memiliki aliran pendapatan yang besar dan pasti.