digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Investasi merupakan suatu kegiatan yang menyisihkan sejumlah uang atau modal dalam untuk memperoleh keuntungan dalam periode tertentu. Sekarang ini banyak sekali investasi yang bisa dilakukan yang salah satunya adalah investasi dalam bentuk saham. Saham merupakan suatu investasi yang beresiko. Sebagai seorang muslim, investasi perlu dilakukan dengan kehati-hatian dan mematuhi syarat-syarat syariah islam. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk seorang muslim yang ingin melakukan investasi dalam saham dengan memberikan strategi dalam pemilihan saham yang optimal dan memenuhi syariah islam dalam pemilihan sahamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Markowitz model. Sample yang digunakan adalah anggota saham Jakarta Islamic Index (JII) sejumlah 30 emiten pada desember 2022. Timeframe data yang digunakan adalah periode 2018-2022 secara bulanan dimana sebelum dan sesudah pandemi COVID-19 ada. Hal ini dikarenakan penulis ingin mengetahui performa dari portfolio Ketika terdapat keadaan ekstrim seperti COVID-19 dalam pembentukan portfolio dibandingkan benchmark market yaitu IHSG dan JII. Hasil data ukuran kinerja dibandingkan benchmark IHSG dan JII antara lain Return tahunan yang lebih tinggi pada seluruh portofolio O (25,54% vs 4,78% vs -0.96%), Standar deviasi tahunan yang relatif lebih kecil sehingga tidak terlalu fluktuatif. dibandingkan dengan IHSG dan JII dalam hal memaksimalkan keuntungan (14.53% vs 14.50% vs 16.90%), Beta yang lebih kecil menunjukkan bahwa pergerakan portofolio bergerak mengikuti pasar tetapi tidak sevolatil pasar (0.6 vs 1.04 vs 1.00), semakin tinggi rasio Sharpe pada seluruh portofolio O menunjukkan bahwa rasio antara return dan risiko yang lebih tinggi lebih disukai (132.89% vs -9.13% vs -41.76%), semakin tinggi rasio Treynor pada seluruh portofolio O juga lebih disukai (30,11% vs -1,32% vs 6,82%), dan rasio Jensen yang lebih tinggi lebih disukai karena portofolio dapat menghasilkan kelebihan pengembalian lebih banyak bila dibandingkan dengan pengembalian yang diharapkan (20,293% vs 0% vs -5,689%).